Aburizal: Selain Tertusuk di Perut, Wiranto Juga Luka di Jari Tangan
Ketum Golkar, Aburizal Bakrie (tengah) (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan jari kelingking Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto terluka akibat menangkis serangan pelaku penusukan.
"Tangan kelingkingnya juga luka karena menangkis serangan itu," ujar Aburizal usai menjenguk Wiranto di lobi Paviliun Kartika, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, seperti dilansir kantor berita Antara, Minggu (13/10).
Selain jari kelingking, Wiranto juga mengalami luka tusuk di perut kiri bagian bawah, hingga harus menjalani operasi.
Baca Juga: Penusukan Wiranto dan Ancaman Do It Yourself Terrorism di Indonesia
1. Tangkisan Wiranto membuat luka tusuk di perutnya tidak sampai fatal
ANTARA FOTO/Aprillio AkbarAburizal mengatakan berkat tangkisan tersebut, Wiranto berhasil terhindar dari luka yang lebih serius di bagian perutnya. Saat ini, kondisi Mantan Panglima ABRI tersebut sudah dalam kondisi stabil dan mulai membaik.
Politikus yang akrab disapa Ical itu juga mengaku sempat berbincang-bincang dengan Wiranto, membahas peristiwa penusukan yang terjadi di Alun-alun Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten itu.
"Jadi saya bercakap-cakap dan saya mendoakan Beliau cepat sembuh karena negara membutuhkan," kata Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat era kepemimpinan Preside ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
2. Aburizal dan Wiranto sama-sama khawatirkan kebangkitan Islam radikal
IDN Times/Teatrika Handiko PutriDalam pertemuan tersebut, Aburizal maupun Wiranto sempat berbincang masalah radikalisme di Tanah Air. Keduanya sama-sama mengkhawatirkan kebangkitan Islam radikal di Indonesia.
"Kita sudah berbincang, Beliau menceritakan, dan kita sama-sama mengkhawatirkan bahwa kebangkitan dari pada Islam radikal saya kira tidak baik bagi Indonesia," ujar pemilik stasiun TV One itu.
Editor’s picks
Menurut Aburizal, paham Islam radikal tidak tepat diterapkan di Indonesia, karena bertentangan dengan ajaran Islam yang selama ini ada di Tanah Air, yakni berlandaskan Rahmatan Lil Alamin yang memiliki arti kasih sayang bagi seluruh alam.
3. Politikus senior Golkar Agung Laksono juga menjenguk Wiranto
IDN Times/DaruwaskitaKetua Dewan Pakar Partai Golkar HR Agung Laksono juga menjenguk Wiranto hari ini. Dia tiba di Paviliun Kartika, tempat Wiranto dirawat, sekitar pukul 12.40 WIB. Turun dari mobil Toyota Alphard putih, Agung menjenguk Wiranto dengan mengenakan kemeja batik lengan pendek.
Mantan Ketua DPR RI periode 2004-2009 itu hanya melemparkan senyum kepada awak media yang menunggu, sembari melangkahkan kaki memasuki Paviliun Kartika.
4. Wiranto diduga ditusuk anggota teroris
ANTARA FOTO/M Risyal HidayatMenko Polhukam Wiranto mendapat perawatan di RSPAD akibat ditusuk orang tak dikenal di Alun-alun Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis lalu (10/10). Insiden itu terjadi ketika Wiranto melakukan kunjungan kerja.
Belakangan pelaku penusukan diketahui bernama Syahril Alamsyah alias Abu Rara yang diduga terpapar paham radikal kelompok jaringan Jamaah Ansharut Daulah Bekasi.
Wiranto sebelumnya sempat mendapat penanganan medis awal di Puskesmas Menes dan RSUD Berkah, Pandeglang.
Menurut Direktur Utama RSUD Berkah Pandeglang Firman, Wiranto terkena dua tusukan di bagian perut kiri bawah.
Selain Wiranto, petugas medis juga menangani tiga orang lain yang juga terkena tusukan, yakni ajudan Wiranto, Kapolsek Menes, dan seorang pegawai Universitas Mathla'ul Anwar.
Wiranto kemudian diterbangkan menggunakan helikopter ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Baca Juga: Wiranto Jalani Fisioterapi di RSPAD Usai Peristiwa Penusukan
Berita Terkini Lainnya
