Aceh, Mentawai hingga Selat Sunda Terancam Gelombang Tinggi 6 Meter

BMKG ingatkan pelaku perjalanan laut agar waspada

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi, yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 2 hingga 3 Juli 2022. Potensi gelombang kisaran 1 hingga 6 meter.

Gelombang tinggi disebabkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari tenggara-selatan dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan selatan Pulau Jawa, perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, dan Laut Arafuru," sebut BMKG dalam keterangan tertulis, Jumat, 1 Juli 2022.

Baca Juga: Waspada Siklon Tropis di Indonesia Ciptakan Gelombang Tinggi

1. Daftar perairan potensi terdampak gelombang tinggi 1,5 hingga 2,5 meter

Aceh, Mentawai hingga Selat Sunda Terancam Gelombang Tinggi 6 MeterIlustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25-2.5 meter terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Kepulauan Mentawai, Laut Natuna Utara, perairan Kep. Anambas-Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur, Laut Bali, Selat Lombok bagian utara, Laut Sumbawa, dan Selat Makassar bagian selatan.

Kemudian perairan Kepulauan Selayar-Kepulauan Sabalana, Selat Sumba bagian timur, Selat Ombai, Laut Flores, perairan Baubau- Wakatobi, perairan Manui-Kendari, Laut Banda, perairan selatan Kepulauan Sula, perairan Pulau Buru-Pulau Ambon-Pulau Seram, perairan utara Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan utara Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, Laut Arafuru bagian timur, Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan Jayapura-Sarmi, dan Samudra Pasifik Utara Jayapura.

 

2. Daftar perairan potensi terdampak gelombang tinggi 2,50 hingga 4 meter

Aceh, Mentawai hingga Selat Sunda Terancam Gelombang Tinggi 6 MeterIlustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Potensi gelombang lebih tinggi kisaran 2,50 hingga 4 meter berpeluang terjadi di perairan barat Pulau Simeulue-2.50 - 4.0 meter Nias, Teluk Lampung, perairan selatan Bali-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rotte, Laut Sawu, perairan selatan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, Laut Arafuru bagian barat dan tengah.

Baca Juga: Waspada! Gelombang Tinggi hingga 4 Meter Ancam Wilayah Pesisir 

3. Daftar perairan potensi terdampak gelombang tinggi 4 hingga 6 meter

Aceh, Mentawai hingga Selat Sunda Terancam Gelombang Tinggi 6 MeterIlustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Sedangkan, untuk potensi gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4 hingga 6 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu-barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, Samudra Hindia Selatan Banten-NTT.

Untuk itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," imbau BMKG.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya