[BREAKING] Begini Reaksi Dirut Krakatau Steel soal OTT KPK

Enam orang terjaring dalam OTT KPK

Jakarta, IDN Times - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) salah satu direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang disebut-sebut PT Krakatau Steel.

Namun, Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim hingga kini belum mengetahui adanya penangkapan salah satu direktur Krakatau Steel.

"Belum (dapat info)," ujar Silmy kepada IDN Times, Sabtu (23/3).

"Krakatau Steel masih menunggu keterangan dari KPK, baru kemudian akan kasih keterangan. Kemungkinan Minggu besok (24/3).

Silmy mengatakan sebagai dirut dirinya merasa prihatin atas penangkapan salah satu direktur perusahaannya. Namun, dia tetap menegakan praduga tak bersalah dalam kasus ini.

"Sebagai dirut, saya prihatin dan menyesalkan ada anggota saya. Tapi azas praduga tak bersalah memang harus ditegakkan, dan kita harus menghormati proses hukum," kata dia.

Selama ini, kata Silmy, pihaknya selalu menerapkan dan mengingatkan kepada bawahannya tentang antikorupsi di perusahaannya.

"Kita dukung KPK dalam upaya penegakkan hukum. Sejak saya masuk BUMN, komitmen saya adalah menegakkan good corporate governance, membangun profesionalisme dan praktik manajemen yang bebas dari konflik kepentingan," kata dia.

Menurut Silmy BUMN adalah badan usaha milik negara yang harus dijaga dari intervensi dan upaya pelemahan, termasuk pelemahan karena praktik korupsi.

Baca Juga: Direktur Krakatau Steel Kena OTT KPK, Ditemukan Uang Dolar & Rupiah  

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya