[BREAKING] BMKG: Belum Ada Gempa Susulan di Melonguane Sulut

BMKG ralat kekuatan gempa jadi 6,8 SR

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan belum ada gempa bumi susulan, setelah gempa berkekuatan 6,8 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Melonguane, Sulawesi Utara, Minggu (15/12), pukul 13.00 WIB. Gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar di wilayah Mindanao.

"Hingga Minggu (15/12) pukul 13.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam pesan singkat, Minggu.

Rahmat mengimbau kepada masyarakat agar memastikan mendapat informasi resmi yang bersumber dari BMKG, yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id). Atau juga melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user: pemda, pwd: pemda-bmkg) atau infobmkg.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata dia.

Rahmat menjelaskan gempa bumi ini merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal di wilayah Mindanao. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan geser mendatar (Strike Slip Fault).

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas sesar lokal di wilayah Mindanao," kata dia.

Rahmat menyebutkan episenter gempa bumi terletak di titik koordinat 6,64 Lintang Utara dan 125,24 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 334 km arah barat laut Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, dengan kedalaman 37 km.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ujar dia.

Menurut Rahmat gempa ini tidak berpotensi terjadinya gelombang tsunami. Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Sangihe II - III MMI MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar dia.

 

Baca Juga: [BREAKING] BMKG: Gempa 6,9 SR di Sulut Tak Berpotensi Tsunami

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya