[BREAKING] BMKG: Gempa 5,1 SR Bali Akibat Aktivitas Sesar Naik

Tidak ada korban jiwa akibat gempa ini

Jakarta, IDN Times - Gempa bumi berkekuatan 5,1 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Buleleng, Bali, Kamis (14/11) pukul 17.21 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa dangkal.

"(Gempa) akibat adanya aktivitas sesar naik belakang busur (back arc thrust). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik oblik (Oblique Thrust)," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulis, Kamis.

Rahmat menjelaskan hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M=5,1 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5.0. Episenter gempa bumi terletak di koordinat 8,16 Lintang Selatan dan 114,9 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 21 km arah Barat Kota Buleleng, Bali, di kedalaman 10 km.

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Buleleng (III - IV MMI). Sementara, Denpasar, Mataram, Jembrana, Jimbaran, Mengwi, Dalung, Kuta (III MMI) atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Banyuwangi, Lombok Barat II MMI atau getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga pukul 18.09 WIB, hasil analisa BMKG menunjukkan adanya sembilan kali aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," kata Agus.

Sementara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BMKG) menyebutkan sejumlah bangunan rusak akibat gempa bumi ini, namun tidak ada korban jiwa. 

Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android).

Baca Juga: [BREAKING] BNPB: Warga Bali Panik Keluar Rumah, Akibat Gempa 5,1 SR

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya