[BREAKING] BNPB: Warga Bali Panik Keluar Rumah, Akibat Gempa 5,1 SR

Sejumlah bangunan rusak

Jakarta, IDN Times - Gempa bumi yang mengguncang wilayah Buleleng, Bali, hari ini, Kamis (14/11) pukul 18.30 WIB, mengakibatkan kerusakan sejumlah bangunan.

Kepala Pusat Data dan Informasi Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Kapusdatinmas BNPB) Agus Wibowo menyebutkan sementara ada tiga keruskan bangunan.

"Kerusakan bangunan toko di Desa Musi, Kecamatan Gerokgak. Tembok bangunan retak milik Sachrul Ramdani. Bangunan rusak di Desa Telaga, Kecamatan Busungbiu, dan bangunan rusak di Desa Pangkungparuk, Kecamatan Seririt," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Rabu.

BNPB mengutip data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, guncangan gempa dirasakan di beberapa wilayah yakni di Jembrana yang dirasakan sangat keras selama 5-8 detik, hingga masyarakat berhamburan keluar.

"Di Buleleng, gempa dirasakan dua kali getaran, hingga warga sempat panik, namun belum ada laporan kerusakan," kata Agus.

Di Tabanan, gempa dirasakan lemah, namun belum ada informasi terkait kerusakan, dan warga tidak panik. "Denpasar gempa dirasakan cukup kuat," kata Agus.

BMKG menyatakan gempa bumi ini terjadi pada pukul 17:21 WIB, dengan lokasi 8,16 Lintang Selatan dan 114,90 Bujur Timur serta di kedalaman 10 Km. Gempa ini tidak berpotensi gelombang tsunami.

"Korban jiwa nihil. Masyarakat diimbau agar tidak panik dan hanya memantau informasi dari sumber resmi BMKG atau BNPB/BPBD," kata Agus.

Baca Juga: [BREAKING] Gempa 5,1 SR Guncang Buleleng Bali, Benda di Kafe Bergoyang

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya