[BREAKING] Ini Penjelasan BMKG soal Penyebab Gempa di Papua

Warga berhamburan keluar rumah

Jakarta, IDN Times - Gempa bumi tektonik bermagnitudo 6,1 Skala Richter (SR) yang mengguncang Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, pada Senin (24/6) pukul 10.45 WIT, termasuk gempa dangkal.

Berdasarkan informasi Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal yaitu sistem Sesar Yapen.

Seperti dilansir kantor berita Antara, Senin (24/6), hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi dipicu penyesaran miring, yang merupakan kombinasi antara pergerakan mendatar dan naik (oblique-thrust).

Guncangan gempa dilaporkan dirasakan di Sarmi III-IV MMI, Jayapura II-III MMI di Jayapura, dan Wamena II MMI.

Episenter gempa bumi terletak di koordinat 2,67 Lintang Selatan dan 138,76 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat berjarak 85 km arah tenggara Kota Burmeso, Kabupaten Memberamo Raya, Provinsi Papua di kedalaman 10 km.

Akibat gempa ini, warga berhamburan keluar rumah. Namun, hingga kini belum ada laporan adanya kerusakan maupun korban akibat gempa ini.

Baca Juga: [BREAKING] Gempa Papua, Warga Sarmi  Berhamburan Keluar Rumah

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya