[BREAKING] Maluku Diguncang 2 Kali Gempa Dahsyat Sepekan Ini

Awal pekan ini Maluku diguncang gempa 7,7 SR

Jakarta, IDN Times - Gempa bumi berkekuatan 7,2 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Maluku Utara, hari ini pukul 16.10 WIB hingga terjadi beberapa kali gempa susulan. Sebelum gempa sore ini, gempa berkekuatan 7,7 SR juga sempat mengguncang wilayah Maluku pada Senin (24/6) pukul 09.53 WIB.

Pusat gempa tersebut berada di Laut Banda atau berjarak 245 kilometer Barat Laut Maluku barat daya. Disebutkan, gempa terjadi akibat dari aktivitas subduksi Laut Banda.

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono menyatakan, gempa tersebut dibangkitkan deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan geser (strike-slip fault).

Dari hasil analisa BMKG, kata Rahmat, kekuatan gempa dimutakhirkan menjadi magnitudo 7,4 SR dan berlokasi di kedalaman laut dengan jarak 289 km arah barat laut Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Propinsi Maluku serta di kedalaman 220 km.

Guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Saumlaki V MMI, Tual III-IV MMI, Subawa dan Sorong III MMI, Dobo, Alor, Fak-Fak dan Kupang II-III MMI, Manokwari, Bima, Dompu, Banda, Waingapu, Ambon, Bula, Nabire, Merauke, Denpasar, dan Puncak Jaya II MMI.

Tidak ada kerusakan berarti akibat gempa ini namun warga di Maluku sempat berhamburan keluar rumah karena panik. BMKG sempat menyampaikan gempa ini berpotensi tsunami, namun tak lama kemudian peringatan tsunami dini berakhir dan tidak terjadi tsunami.

Sementara, gempa bumi berkekuatan 7,2 SR mengguncang wilayah Maluku Utara hari ini, Minggu (14/7) pukul 16.10 WIB. BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi terjadinya tsunami. Gempa ini disebabkan karena aktivitas sesar Sorong-Bacan.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono menyatakan, gempa tektonik ini dirasakan kuat di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kata Rahmat, gempa ini merupakan gempa dangkal yang diduga kuat dipicu oleh sesar aktif. Diduga kuat akibat Sesar Sorong-Bacan dengan mekanisme sesar geser.

Rahmat menyebutkan hasil analisis BMKG juga menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M=7,2. Episenter gempa bumi terletak di koordinat 0,56 Lintang Selatan dan 128,06 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 63 Km arah timur Kota Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Propinsi Maluku Utara, di kedalaman 29 km.

"Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Obi dalam skala intensitas V MMI, Labuha III MMI, Manado, Ambon II-III MMI, Ternate, Namlea, Gorontalo, Sorong, Bolaang Mongondow II MMI," kata dia.

Hingga pukul 16.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

BMKG mengimbau kepada masyarakat agar mencermati dan terus berlatih langkah-langkah praktis, untuk antisipasi bahaya gempa bumi, baik pada saat persiapan sebelum gempa, saat dan setelah gempa bumi.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user: pemda, pwd: pemda-bmkg) atau infobmkg.

Baca Juga: [BREAKING] Ini Penjelasan BMKG soal Penyebab Gempa 7,2 SR di Malut

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya