Digelar Sederhana, Upacara HUT ke-75 RI di Istana Hanya 8 Paskibraka

Peserta upacara juga hanya 20 personel dari TNI dan Polri

Jakarta, IDN Times - Peringatan HUT ke-75 RI di Istana Negara tidak melibatkan Paskibraka pelajar dari berbagai daerah, akibat pandemik virus corona atau COVID-19. Namun akan melibatkan Paskibraka cadangan 2019.

"Pengibar bendera sudah diputuskan tahun ini tidak ada paskibraka. Jadi dipilih dari cadangan paskibrakan 2019. Jadi sudah ada datanya di Gartap, seperti yang disampaikan Mensesneg dan Kasetpres bahwa tahun ini hanya ada total delapan pengibar bendera yang disiapkan," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekratriat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan pers tertulis, Minggu (12/7/2020).

1. Hari ini mulai pelatihan pengibaran bendera di Istana

Digelar Sederhana, Upacara HUT ke-75 RI di Istana Hanya 8 PaskibrakaIDN Times/Prayugo Utomo

Bey mengatakan pagi ini tim Paskibraka mulai berlatih mengibarkan bendara merah putih, untuk persiapan peringatan HUT ke-75 RI. Tim pengibar bendera hanya tiga orang.

"Pagi ini kami Sekretariat Presiden dengan Garnisun Tetap (Gartap) mengadakan latihan penaikan bendera untuk peringatan HUT RI ke-75, di mana pengibar benderanya sangat minimal yakni tiga orang, baik penaikan dan penurunan bendera," kata dia.

Aturan ini, kata Bey, akan menjadi pedoman upacara peringatan kemerdekaan di berbagai daerah. Terutama penerapan protokol kesehatan, untuk mencegah penularan virus corona.

"Ini akan menjadi pedoman daerah yang akan memperingati upacara kemerdekaan. Jadi nanti akan seperti ini, di mana protokol kesehatan diutamakan, dengan menggunakan masker dan sarung tangan. Karena tetap kita harus utamakan kesehatan," kata dia.

Baca Juga: Jadi Paskibraka Nasional, Denollati Nonce Asal Papua Menangis Haru

2. Tim Paskibraka hanya ada delapan orang

Digelar Sederhana, Upacara HUT ke-75 RI di Istana Hanya 8 PaskibrakaIlustrasi Paskibraka (Dok. IDN Times)

Bey menjelaskan tim Paskibraka hanya delapan orang, yang terdiri dari lima laki-laki dan tiga perempuan, baik saat pengibaran maupun penurunan bendera pusaka.

"Ada di setiap penaikan tiga orang, dua laki-laki dan satu perempuan. Jadi total yang disiapkan ada lima laki-laki dan tiga perempuan. Datanya ada di Gartap yang menilai tahun lalu. Sudah berdasarkan data tahun lalu dan berdasarkan nilai tahun lalu. Jadi sudah ada keputusan siapa yang dipilih," kata dia.

3. Masyarakat diimbau ikut peringati upacara HUT ke-75 RI

Digelar Sederhana, Upacara HUT ke-75 RI di Istana Hanya 8 PaskibrakaIlustrasi upcara HUT RI (IDN Times/ Muchammad Haikal)

Bey mengatakan upacara peringatan HUT ke-75 RI akan dimulai pada pukul 10.11 WIB. Kepada masyarakat di seluruh tanah air, agar berdiri memperingati kemerdekaan RI secara serentak.

"Dan untuk peringatan hari kemerdekaan ini juga pada pukul 10 lebih 11, diminta semua masyarakat di manapun untuk berdiri tegap dan akan diiringi sirine di semua daerah, kita bersama-sama memperingati 75 tahun ini dengan khidmat, ditandai sirine di semua daerah selama tiga menit, pukul 10.11," kata dia.

"Itu nanti akan ada sosialisasi dari pemerintah yang akan dikirim ke seluruh pemerintah daerah dan ke seluruh media. Seperti apa nantinya," imbuh Bey.

4. Peserta upacara hanya perwakilan dari setiap angkatan

Digelar Sederhana, Upacara HUT ke-75 RI di Istana Hanya 8 PaskibrakaIlustrasi (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Bey juga menyebutkan setiap peserta upacara akan dibatasi. Hanya lima perwakilan dari setiap angkatan TNI dan Polri, dengan total 20 peserta.

"Total 20 orang, jadi memang sangat minimalis, dan tetap kita berharap ada kesemarakan melalui acara sebelum penaikan dan penurunan, di mana ada acara hiburan yang biasanya ditampilkan di Istana, kali ini akan ditampilkan di televisi saja," kata dia.

Kendati, kata Bey, ada kemeriahan dalam peringatan HUT RI tahun ini dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Diharapkan mungkin dari Kemenparekraf ada semacam lomba peringatan upacara dengan sangat meriah tetap mengutamakan kesehatan," kata dia.

Selain itu, sebelum upacara pengibaran bendera pusaka akan ada acara lainnya seperti detik-detik proklamasi yang dimulai pukul 09.00 WIB. Begitu juga saat penurunan bendera pusaka, juga akan diawali acara pada pukul 16.00 WIB.

"Penurunan sendiri kan jam 17.00, tapi pukul 16.00 biasanya ada acara hiburan di Istana dipindahkan ke televisi. Ya kita berharap tetap ada kesemarakan. Dan seperti di sini sudah mulai ada umbul-umbul 75 tahun," kata Bey.

Baca Juga: Kenangan Kisah Ridwan Kamil Menjadi Paskibraka Kota Bandung 1988

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya