Ganjil Genap Ditiadakan, Tol Jagorawi dan Tol Dalam Kota Macet Parah

Anies Baswedan meniadakan ganjil genap untuk cegah corona

Jakarta, IDN Times - Sistem pembatasan kendaraan ganjil genap di DKI Jakarta mulai berlaku hari ini, Senin (16/3), untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19. Akibatnya, terjadi kemacetan panjang di Tol Jagorawi arah Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, peniadaan sistem ganjil genap ini bertujuan, agar warga Jakarta bisa menggunakan kendaraan pribadi saat bepergian atau bekerja di kantor.

1. Terjadi kemacetan di Tol Jagorawi

Ganjil Genap Ditiadakan, Tol Jagorawi dan Tol Dalam Kota Macet ParahIDN Times/Rochmanudin

Tidak seperti biasanya, sejak pagi kemacetan di Tol Jagorawi terlihat begitu parah. Kendaraan hampir tidak bergerak, dengan laju kecepatan antara 15-20 km per jam.

Kemacetan diperparah akibat pengendara yang tidak tertib, dengan menyerobot antrean menjelang pintu gerbang tol JORR Kampung Rambutan. Sehingga laju kendaraan dari arah Bogor menuju Jakarta terhambat.

Petugas telah memberlakukan contra flow satu lajur ke arah Jakarta, namun tidak cukup mengurai kemacetan yang terjadi.

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Anies Baswedan Tiadakan Sistem Ganjil Genap

2. Kemacetan Tol Dalam Kota arah Jakarta

Ganjil Genap Ditiadakan, Tol Jagorawi dan Tol Dalam Kota Macet ParahIDN Times/Umi Kalsum

Kemacetan tak hanya terjadi di Tol Jagorawi, tetapi juga di Tol Dalam Kota, khususnya arah Jakarta. Laju kendaraan merayap dengan laju kecepatan kisaran 5 hingga 15 km.

Kemacetan juga lagi-lagi diperparah dengan pengemudi kendaraan yang tidak mematuhi aturan, dengan menggunakan lajur bahu kiri jalan. Ketika melihat ada polisi di ujung jalan, mereka menyerobot antrean ke kanan, sehingga kendaraan di belakangnya melambat.

3. Anies Baswedan meniadakan sistem ganjil genap sementara

Ganjil Genap Ditiadakan, Tol Jagorawi dan Tol Dalam Kota Macet ParahAnies Baswedan (IDN Times/Gregorius Aryodamar P.)

Menghadapi darurat virus corona di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan beberapa kebijakan baru di antaranya meniadakan sistem ganjil genap sementara waktu.

Anies mengatakan, tujuan meniadakan ganjil genap agar warga Jakarta tidak bepergian atau bekerja di kantor. Warga yang biasa menggunakan transportasi massa agar beralih ke kendaraan pribadi, guna mengurangi penyebaran virus corona.

Anies juga mengurangi jumlah armada dan jadwal operasi MRT, LRT, dan bus TransJakarta. Termasuk pembatasan jumlah penumpang setiap gerbong atau bus. Tujuan pembatasan ini agar pengguna transportasi masa memiliki jarak antar satu sama lainnya.

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Anies Pangkas Jam Operasi MRT dan TransJakarta

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya