Gempa Dahsyat Pernah Menggoyang Mentawai Hingga Ratusan Orang Tewas
Google Map
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gempa bumi kerap terjadi di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Bahkan, kepulauan ini pernah terjadi gempa dahsyat hingga menelan ratusan korban jiwa.
Berikut rentetan gempa dahsyat di Mentawai hingga menelan ratusan korban jiwa, seperti dikutip dari berbagai sumber pada Minggu (5/8):
1. Gempa 7,8 SR pada 2016 membuat warga panik dan terjadi kemacetan
BNPBGempa dahsyat di Mentawai terjadi pada Rabu 2 Maret 2016. Gempa tersebut berkekuatan hingga 8,3 Skala Richter (SR) pada pukul 19.49 WIB. Namun, kekuatan gempa kemudian direvisi menjadi 7,8 SR.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, pusat gempa berada di 682 km barat daya Kepulauan Mentawai, di kedalaman 10 km, dan berpotensi memicu tsunami, namun beberapa saat kemudian status ini dicabut.
Tidak ada korban jiwa akibat gempa ini, namun masyarakat di Mentawai dan Sumatera Barat panik dan berhamburan ke luar rumah, hingga terjadi kemacetan di mana-mana.
Baca Juga: Mentawai Diguncang Gempa 5,6 SR, Warga Berhamburan ke Luar Rumah
2. Gempa tiga kali berturut-turut pada 2015 membuat warga Mentawai berhamburan ke luar rumah
geomagz.geologi.esdm.go.idEditor’s picks
Pada 2015, warga Kepulauan Mentawai, juga dibuat panik saat gempa mengguncang daerah ini sebanyak tiga kali, dengan pusat gempa yang berdekatan pada 24 Juli 2015, dengan kekuatan 3,6 hingga 4,6 SR di kedalaman laut 10 hingga 15 kilometer.
Pada 2 Austus 2015, gempa kembali terjadi pukul 13.35 WIB. Gempa ini dirasakan hingga Kota Padang dan Painan. BMKG menyebutkan gempa terjadi di koordinat 1,81 Lintang Selatan (LS) dan 100,00 Bujur Timur (BT), di 56 kilometer timur laut Kepulauan Mentawai.
3. Gempa 7,7 SR menewaskan ratusan warga Mentawai pada 2010
BNPBPada 2010, Mentawai kembali diguncang gempa dahsyat berkekuatan 7,7 SR.
Gempa terjadi pada pukul 21.42 WIB, sekitar 240 km sebelah barat Bengkulu, dekat dengan Kepulauan Mentawai.
Usai gempa, BMKG mengeluarkan peringatan tsunami. Namun, setelah beberapa lama, peringatan tersebut dicabut. Usai peringatan dicabut, tsunami setinggi 3-10 meter justru menghantam kepulauan ini. Sedikitnya 77 desa hancur.
Dilaporkan 286 orang dilaporkan tewas dan 252 orang lainnya dilaporkan hilang, hal ini disebabkan terpencilnya lokasi kejadian hingga membuat laporan korban mengalami keterlambatan.
Gempa besar di zona subduksi memang selalu berulang, mengikuti siklus 200 tahunan guys, karena Mentawai termasuk bagian lokasi di zona rawan bencana gempa bumi.
Baca Juga: BNPB: Gempa 5,6 SR di Mentawai Tidak Berpotensi Terjadi Tsunami
Topik:
Berita Terkini Lainnya
