Gunung Soputan Bergeliat, Warga Minahasa Tenggara Diimbau Waspada

Beberapa hari terakhir ada peningkatan aktivitas Soputan

Jakarta, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, mengimbau masyarakat di daerah tersebut agar mewaspadai peningkatan aktivitas Gunung Soputan.

"Kami minta warga waspadai peningkatan aktivitas Gunung Soputan. Ini berdasarkan laporan dari pos pemantau, karena dalam beberapa hari terakhir ada peningkatan aktivitas," kata Kepala BPBD Minahasa Tenggara, Jhony Kolinug, dilansir ANTARA, Senin (7/3/2022).

Baca Juga: Penampakan Letusan Gunung Soputan di Sulawesi Utara

1. Terjadi peningkatan kegempaan di Gunung Soputan selama beberapa hari terakhir

Gunung Soputan Bergeliat, Warga Minahasa Tenggara Diimbau WaspadaIlustrasi Gunung Soputan (Dok. BNPB)

Jhony menjelaskan berdasarkan laporan tersebut, telah terjadi peningkatan kegempaan di Gunung Soputan selama beberapa hari terakhir.

"Memang ada peningkatan aktivitas kegempaan. Namun, kondisi saat ini status Gunung Soputan masih pada level dua atau waspada," ujar dia.

2. Ada evaluasi secara berkala tentang kondisi Gunung Soputan

Gunung Soputan Bergeliat, Warga Minahasa Tenggara Diimbau Waspadailustrasi puncak gunung (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)

Terkait adanya perubahan aktivitas tersebut, menurut Jhony, pos pemantau Gunung Soputan akan terus melakukan evaluasi serta pemantauan secara intensif.

"Nantinya akan ada evaluasi secara berkala dengan adanya peningkatan aktivitas Gunung Soputan ini. Tapi kami ingatkan masyarakat tidak perlu panik, tapi tetap untuk waspada," ujarnya.

Baca Juga: Gunung Soputan Meletus 3 Kali Dini Hari Tadi

3. Pemerintah kecamatan dan desa diminta imbau masyarakat agar waspada

Gunung Soputan Bergeliat, Warga Minahasa Tenggara Diimbau WaspadaGunung Soputan saat erupsi terakhir pada 16 Desember 2018. (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)

Selain itu, pemerintah kecamatan dan desa diminta agar mengimbau masyarakat supaya tidak melakukan aktivitas di sekitar Gunung Soputan pada radius 1,5 kilometer.

"Kami berharap pemerintah di desa dan kecamatan memberikan sosialisasi kepada masyarakat, agar tidak melakukan aktivitas di sekitar gunung," ucap Jhony.

Diketahui, Gunung Soputan terakhir erupsi pada 16 Desember 2018. Saat itu, Soputan meletus dengan tinggi kolom 3 km ke tenggara pada pukul 03.09 WITA. Terdengr suara bergemuruh dan tremor menerus. Letusan mencapai radius 4 km dari puncak Soputan, dan dalam wilayah sektor arah barat-barat daya sejauh 6.5 km. 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya