Harimau Sumatra Berkeliaran, Warga Mukomuko Ronda Malam

Jakarta, IDN Times - Warga Desa Gajah Makmur, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, terpaksa menggelar ronda malam untuk menjaga keamanan masyarakat dan hewan ternak dari gangguan Harimau Sumatra yang berkeliaran di wilayah desa.
"Yang jelas konfirmasi terakhir dengan kepala desa, mereka itu membuat ronda malam, dan yang melaksanakannya warga di wilayah setempat," kata Sekretaris Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Andri Kusnadi, dilansir Antara, Sabtu (25/3/2023).
Baca Juga: Masuk Perangkap, Harimau Sumatra Dievakuasi di Langkat
1. Harimau Sumatra incar kambing milik warga
Warga Desa Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman, sejak beberapa hari terakhir diresahkan dengan kehadiran harimau Sumatra yang hendak memangsa kambing milik warga.
Andri mengatakan, warga di wilayah ini mengadakan ronda malam untuk menjaga keamanan secara menyeluruh, termasuk supaya saat datang harimau mereka cepat antisipasi.
"Ronda malam ini untuk antisipasi upaya penyelamatan apa pun bisa dilakukan dengan cepat. Kalau dia target ternak, maka penyelamatan ternak," ujarnya.
2. Belum ada laporan harimau masuk permukiman
Andri mengatakan, untuk sementara ini belum ada informasi dari warga setempat terkait harimau Sumatra masuk permukiman warga di desa ini.
Editor’s picks
Selain itu, kata dia, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu telah memeriksa lokasi kambing yang dimangsa harimau di wilayah tersebut.
Baca Juga: Sedang Tidur, Tiga Warga Aceh Selatan Diserang Harimau Sumatra
3. Desa Gajah Makmur memang menjadi perlintasan harimau
Sementara, Kepala Resor Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Sebelat Bengkulu, Asep Sunandar, mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan lokasi penemuan jejak harimau di Unit Permukiman Transmigrasi Lubuk Talang, dan ke lokasi penemuan kambing yang dimangsa harimau.
Berdasarkan hasil pengecekan tim ke beberapa lokasi di wilayah tersebut, kata Asep, wilayah tersebut memang menjadi perlintasan satwa harimau.
"Kami sudah cek juga dan memang dua malam ini tidak muncul harimau di lokasi tersebut," ujarnya.
Meskipun saat ini harimau tidak muncul di lokasi tersebut, Asep mengatakan, pihaknya telah mengingatkan kepala desa dan warga agar berhati-hati terhadap harimau yang berkeliaran.
Asep juga menyarankan, sebaiknya warga mendirikan penerangan ke lokasi kandang hewan ternak yang menjadi wilayah perlintasan satwa liar tersebut.
Selain itu, Asep mengatakan, pihaknya juga menyarankan kepada warga di wilayah ini agar membuat kandang TPE di perlintasan harimau, agar satwa tersebut tidak mengganggu hewan ternak milik warga.