Jadi Cawapres Jokowi, Begini Komentar Ma'ruf Amin

Ma'ruf ingin bekerja menjaga keutuhan bangsa

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah memilih Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Ma'ruf Amin pun mengucapkan syukur.

Bagaimana tanggapan lengkap ulama senior tersebut?

1. Ma'ruf ucapkan terima kasih kepada koalisi

Jadi Cawapres Jokowi, Begini Komentar Ma'ruf AminIDN Times/Irfan Fathurochman

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada koalisi Jokowi yang telah memilihnya sebagai cawapres. "Mudah-mudahan tidak ada derita, mudah-mudahan kalau nanti terpilih dan bisa menjalankan tugas-tugas yang menajdi kewajiban yang diberikan kepada saya," ujar Ma'ruf dalam jumpa pers, seperti dikutip dari siaran CNN Indonesia, Kamis (9/8).

1. Menjaga keutuhan bangsa

Jadi Cawapres Jokowi, Begini Komentar Ma'ruf AminANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Lebih lanjut Ma'ruf menjabarkan apa-apa yang akan dia kerjakan jika memang nantinya terpilih di Pilpres 2019. Salah satunya adalah keutuhan bangsa.

"Yang harus saya kerjakan membantu presiden (jika terpilih), mewujudkan Indonesia yang aman dan damai sejahtera. Saya akan mendukung beberapa aspek, terutama keutuhan bangsa," kata dia.

2. Penguatan Pancasila

Jadi Cawapres Jokowi, Begini Komentar Ma'ruf AminANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Ma'ruf Amin juga mengungkit tentang Nawa Cita, visi dan misi Jokowi selama menjadi presiden. Selain mendukung keutuhan bangsa, Ma'ruf juga akan membantu dalam sektor pembangunan dan penguatan Pancasila dan UUD 1945. "Karena itu, saya menyebut negara kesepakatan," kata dia.

Baca Juga: Ma'ruf Amien Jadi Cawapres, Jokowi: Beliau Nasionalis Religius

3. Ma'ruf: jaga ukhuwah islamiyah, ukhuwah wal jamaah

Jadi Cawapres Jokowi, Begini Komentar Ma'ruf AminANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Sisi lain yang menjadi sorotan Ma'ruf adalah menjaga adanya ukhuwah islamiyah, ukhuwah wal jamaah. Selain dijaga, kata dia, ikatan itu harus memiliki landasan kuat.

Dalam konteks ini, Ma'ruf mengajak semua lapisan masyarakat melihat negara-negara di Timur Tengah. "Beberapa negara seperti Afganistan, kaya. Emasnya banyak, minyak banyak, tapi tidak aman. Selalu perang," kata dia.

Itulah mengapa umat Islam di Indonesia tidak boleh mudah diprovokasi dan terpecah belah.

Baca Juga: Gagal Jadi Cawapres Jokowi, Mahfud MD: "Saya Tidak Kecewa, Kaget Saja"

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya