Kantor Bawaslu Asmat Diduga Dirusak Pendukung Pasangan Calon

Empat anggota Bawaslu Asmat berhasil selamat

Jayapura, IDN Times - Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Asmat dilaporkan dirusak oleh salah satu pasangan calon. Provinsi Papua pun segera mengirimkan tim supervisi ke Kabupaten Asmat, untuk mengecek dugaan perusakan kantor Bawaslu tersebut.

Anggota Bawaslu Provinsi Papua Ronald Manoach mengatakan, pihaknya akan menurunkan tim supervisi dari provinsi ke Asmat pada Selasa, 20 Oktober 2020.

"Kami mendapat laporan bahwa telah terjadi perusakan kantor Bawaslu Kabupaten Asmat, Minggu (18/10/2020) sore," katanya, dilansir ANTARA, Minggu.

Baca Juga: [LINIMASA] Pilkada Serentak 2020 di Tengah Pandemik COVID-19

1. Kantor Bawaslu diduga dirusak pendukung salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Asmat

Kantor Bawaslu Asmat Diduga Dirusak Pendukung Pasangan CalonKantor Bawaslu RI (IDN Times/Denisa Tristianty)

Menurut Ronald, pihaknya mendapat berita mengenai peristiwa perusakan kantor Bawaslu oleh masyarakat pendukung salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Asmat.

"Dari laporan yang kami terima pukul 17.45 WIT, massa dari salah satu pasangan calon melakukan tindakan anarkis dengan merusak jendela dan dinding kantor untuk menerobos ke dalam, serta melempar kayu atau tanah ke arah anggota Bawaslu," ujar dia.

2. Empat anggota Bawaslu Kabupaten Asmat berhasil selamat

Kantor Bawaslu Asmat Diduga Dirusak Pendukung Pasangan Calon(IDN Times/Mardya Shakti)

Ronald menjelaskan akibat perusakan tersebut, empat anggota Bawaslu Kabupaten Asmat langsung berlari keluar ruangan untuk menyelamatkan diri.

"Puji Tuhan, empat anggota selamat namun ada luka di tangan akibat memukul dinding agar bisa keluar dari ruangan," kata dia.

Dia menambahkan meskipun dapat menyelamatkan diri, empat anggota Bawaslu tersebut mengaku trauma atas kejadian tersebut.

3. Pilkada Kabupaten Asmat diikuti dua pasangan calon

Kantor Bawaslu Asmat Diduga Dirusak Pendukung Pasangan CalonIlustrasi Pilkada 2020 (IDN Times/Sukma Shakti)

Pilkada Kabupaten Asmat diikuti dua pasangan calon yakni pasangan nomor urut 1 Elisa Kambu-Thomas Eppe Safanpo, dan nomor urut 2 Yulianus Payzon Aituru-Bonefasius Jakfu.

Pasangan Elisa-Thomas merupakan pasangan perseorangan atau independen, sementara pasangan Yulianus-Bonefasius didukung sembilan partai politik yakni PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, NasDem, PKS, PSI, PAN, dan Demokrat.

4. Indeks kerawanan Pilkada 2020

Kantor Bawaslu Asmat Diduga Dirusak Pendukung Pasangan CalonIlustrasi (IDN Times/Melani Indra Hapsari)

Hasil Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pilkada kabupatan/kota 2020 menunjukkan 15 daerah dengan skor tertinggi dan kerawanan level 6 adalah Kabupaten Manokwari (80,89), Kabupaten Mamuju (78,01), Kota Makassar (74,94), Kabupaten Lombok Tengah (73,25), Kabuapten Kotawaringin Timur (72.48).

Kemudian, Kabupaten Kepulauan Sula (71,45), Kabupaten Mamuju Tengah (71,02), Kota Sungai Penuh 70,63), Kabupaten Minahasa Utara (70,62), dan Kabupaten Pasangkayu (70,20), Kota Tomohon (66,89), Kota Ternate (66,25), Kabupaten Serang (66,04), Kabupaten Kendal (65,33), Kabupaten Sambas (64,53).

Sedangkan, hasil IKP Pilkada Provinsi 2020 menunjukkan semua provinsi masuk kategori tinggi (level 5 dan 6). Hasil IKP Pilkada Kabupaten/Kota 2020 berdasarkan pulau-pulau besar di Indonesia menunjukkan bahwa tingkat kerawanan pada kategori tinggi (level 5 dan level 6) berdasarkan persentase terbanyak secara berurutan, yaitu Pulau Papua-Maluku mencapai 28,2 persen, Pulau Sulawesi mencapai 21,9 persen, Pulau Jawa mencapai 21,8 persen, Pulau Kalimantan mencapai 17,8 persen, Pulau Bali-Nusa Tenggara mencapai 13,6 persen dan Pulau Sumatera sebesar 12 persen.

Sedangkan kabupaten/kota dengan tingkat kerawanan pada kategori rendah (level 1 dan level 2) berdasarkan persentase terbanyak adalah Pulau Bali-Nusa Tenggara mencapai 9,1 persen, Pulau Sulawesi mencapai 4,9 persen, Pulau Kalimantan mencapai 3,6 persen, Pulau Papua-Maluku mencapai 3,1 persen, Pulau Sumatera hanya sebesar 2,4 persen dan Pulau Jawa sama sekali tidak ada (0 persen).

Baca Juga: Pertemuan Tatap Muka Jadi Pelanggaran Terbanyak Pilkada saat Pandemik

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya