Kapal PMI Tenggelam Lagi di Malaysia, 2 Warga Kepri Jadi Korban

Kapal bot pancung PMI angkut 27 penumpang

Jakarta, IDN Times - Dua warga Kelurahan Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali menjadi korban kapal bot pancung PMI yang tenggelam di Teluk Ramunia, Sungai Renggit, Johor Bahru, Malaysia, Kamis, 20 Januari 2022.

Informasi tentang kedua korban yang belakangan diketahui bernama Anita dan Fatmawati ini, dikonfirmasi Ketua RT 03/RW 01 Kelurahan Kampung Bugis Ariansyah.

"Betul, keduanya warga RT03/RW01. Bahkan sudah ditanya langsung dengan pihak keluarga korban, dan mereka membenarkan tentang insiden tersebut," kata Ariansyah, dilansir ANTARA, Minggu (23/1/2022).

Baca Juga: Kapal WNI Tenggelam di Malaysia, 6 PMI Ilegal Meninggal

1. Keluarga ingin jenazah Anita segera dipulangkan ke Indonesia

Kapal PMI Tenggelam Lagi di Malaysia, 2 Warga Kepri Jadi KorbanSuasana duka menyelimuti rumah orang tua Anita, seorang korban kapal PMI tenggelam di perairan Johor, Malaysia. (ANTARA/Ogen)

Menurut informasi dari keluarga, korban atas nama Anita dilaporkan meninggal dunia. Sedangkan korban Fatmawati, dilaporkan selamat dan saat ini telah diamankan pihak berwenang di Malaysia.

"Pihak keluarga, khususnya dari Anita, berharap agar jenazah korban dapat segera dipulangkan dari Malaysia," ujar Ariansyah.

Sementara, adik kandung korban Anita, Pandi juga membenarkan sang kakak meninggal dalam peristiwa tenggelamnya kapal bot pancung PMI di perairan Malaysia.

Kabar duka tersebut ia terima dari salah seorang keluarga di Malaysia pada Jumat, 21 Januari lalu.

"Mereka kirimkan foto korban (kakak), dalam kondisi sudah meninggal," ujar Pandi saat ditemui di kediaman orang tuanya di Kelurahan Kampung Bugis.

2. Selama ini korban Anita menjadi PMI di Malaysia melalui jalur resmi

Kapal PMI Tenggelam Lagi di Malaysia, 2 Warga Kepri Jadi KorbanIlustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut Pandi awal mula kejadian, sang kaka berpamitan kepada orang tuanya untuk berangkat kerja ke Malaysia pada Kamis, 20 Januari 2022, setelah salat magrib.

Namun, pihak keluarga benar-benar tidak menyangka Anita ternyata nekat menyeberang ke negeri jiran melalui jalur tidak resmi atau ilegal.

"Sebelum berangkat, ia katakan pergi melalui jalur resmi. Karena selama ini kalau ke Malaysia, korban memang gunakan jalur resmi," ujar Pandi.

Pihak keluarga sudah ikhlas melepas kepergian Anita, yang kini meninggalkan empat anak itu. Namun, ia berharap jenazah korban bisa segera dipulangkan ke kampung halaman untuk dikebumikan keluarga.

"Kami masih menunggu proses pemulangan jenazah korban," ucap Pandi.

3. Kapal bot pancung PMI angkut 27 penumpang, lima meninggal dan tiga masih hilang

Kapal PMI Tenggelam Lagi di Malaysia, 2 Warga Kepri Jadi KorbanIlustrasi Kapal Tenggelam (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara, berdasarkan data dari kantor SAR Tanjungpinang yang diterima dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (MRSC) Johor Bahru, kecelakaan kapal bot pancung PMI dari Indonesia menuju Malaysia terbalik dan karam pada Kamis, 20 Januari 2022 sekitar pukul 03.50 WIB.

Kapal jenis kayu berwarna cokelat tersebut diduga membawa 27 penumpang, di mana 19 orang dilaporkan selamat, 5 orang meninggal dunia, dan 3 lainnya masih dalam pencarian.

Kantor SAR Tanjungpinang telah berkoordinasi dengan MRSC Johor, bahwa pihak terkait di negeri jiran itu terus berupaya mencari dan menemukan korban lain yang belum ditemukan.

Baca Juga: Terjadi Lagi, Kapal Pengangkut Calon PMI Ilegal Karam Saat ke Malaysia

4. Kapal angkut PMI ilegal juga terbalik pada Desember 2021

Kapal PMI Tenggelam Lagi di Malaysia, 2 Warga Kepri Jadi KorbanIlustrasi Kapal Feri (Kapal Penyeberangan) (IDN Times/Sukma Shakti)

Desember 2021 juga sebuah kapal pengangkut PMI ilegal terbalik di perairan Malaysia. Total korban tewas akibat insiden yang terjadi pada 15 Desember 2021 itu menjadi 21 jiwa.

"Dalam operasi pencarian yang dilakukan pada hari ini, tim SAR kembali menemukan satu jenazah. Jasad ditemukan oleh nelayan di Tanjung Batu Layar Kota Tinggi, Johor. Berdasarkan identitas KTP yang berada di dompet, jenazah berinisial H dan berasal dari Lombok Timur," ungkap Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha, melalui keterangan tertulis, Jumat, 17 Desember 2021.

Sementara, korban meninggal lainnya merupakan satu WNI yang sebelumnya ditemukan dalam kondisi selamat. Tetapi, ia akhirnya meninggal di Rumah Sakit Kota Tinggi, usai melewati kondisi kritis. Judha mengatakan WNI yang meninggal itu berjenis kelamin laki-laki dan berasal dari Jawa Barat.

Selain itu, sebanyak 13 orang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Menurut Judha, peristiwa ini adalah insiden kedua yang terjadi selama Desember 2021.

Operasi pencarian terhadap PMI ilegal turut melibatkan otoritas dari Indonesia dan Malaysia. Mereka melibatkan personel Bakamla, TNI AL, TNI AD, Polair Polda Kepri, Polair Bintan hingga angkatan bersenjata Malaysia. Otoritas Negeri Jiran juga mengerahkan sejumlah alutsista mulai dari pesawat AW 139, pesawat M-17-IV hingga kapal KM Tegas.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya