Kemenlu Diminta Segera Mendata dan Evakuasi WNI di Afghanistan

RI juga diminta terima kedatangan pengungsi Afganistan

Jakarta, IDN Times - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bersama Kedutaan Besar RI di Afghanistan segera mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Afghanistan, pasca-negara tersebut jatuh ke tangan Taliban.

"Ini sebagai upaya mengantisipasi perkembangan politik yang dramatis atau situasi yang semakin tidak kondusif, di samping tetap terus melakukan pemantauan mengenai situasi keamanan di Afghanistan," kata pria yang akrab disapa Bamsoet seperti dilansir ANTARA, Kamis (19/8/2021).

Baca Juga: Taliban Berkuasa, Wakil Presiden Afghanistan Klaim Masih Pemimpin Sah

1. Kemenlu juga diminta mendata WNI di Afghanistan

Kemenlu Diminta Segera Mendata dan Evakuasi WNI di AfghanistanSeorang anak yang mengungsi dari provinsi bagian selatan, yang meninggalkan rumah akibat peperangan antara Taliban dengan aparat keamanan Afghanistan, tidur di taman umum yang digunakan sebagai penampungan di Kabul, Afghanistan, Selasa (10/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/FOC.

Bamsoet juga meminta Kemenlu RI segera menginstruksikan ke KBRI agar mendata WNI yang berada di Afganistan, serta terus memantau kondisi dan perkembangan politik, serta keamanan guna memastikan keselamatan WNI dan staf KBRI di negara tersebut.

"Meminta komitmen pemerintah RI untuk dapat memastikan bahwa keselamatan WNI termasuk staf Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kabul menjadi prioritas bagi Pemerintah," kata Bamsoet.

Saat ini, kata Bamsoet, pemerintah terus mematangkan rencana evakuasi bagi sekitar 15 WNI yang masih berada di Afghanistan. Kondisi negara tersebut, kata dia, dalam ketidakpastian, setelah kelompok Taliban menguasai pemerintahan pada Minggu (15/8/2021).

Bamsoet berharap penyelesaian gejolak politik di Afghanistan segera terjadi agar dapat menciptakan perdamaian, sebagaimana yang diharapkan masyarakat Afghanistan dan dunia internasional.

2. Indonesia diminta mengantisipasi gelombang pengungsi Afghanistan

Kemenlu Diminta Segera Mendata dan Evakuasi WNI di AfghanistanSebagian besar warga Afghanistan memilih kabur dari negaranya setelah kelompok Taliban telah menguasai hampir seluruh wilayah Afghanistan. (Twitter.com/Anthony41806183)

Sementara, Liaison Officer Yayasan Geutanyoe Reza Maulana, mendorong pemerintah Indonesia agar mengantisipasi kedatangan gelombang pengungsi asal Afghanistan ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sekaligus pola penanganan pengungsi luar negeri (PPLN).

“Seperti menginventarisasi kebutuhan penyelamatan, penerimaan, dan penanganan kebutuhan dari kemungkinan gelombang pengungsi asal Afghanistan yang mungkin mencapai wilayah Indonesia baik lewat udara maupun laut,” kata dia, seperti dilansir ANTARA, Kamis.

Reza menjelaskan, menyusul penguasaan pemerintahan Afghanistan oleh Taliban, masyarakat negara tersebut yang trauma dengan kekejaman pemerintahan Taliban sebelumnya, beramai-ramai keluar dari negaranya guna mencari keselamatan dan perlindungan ke berbagai negara.

Reza menyebutkan mereka yang mengungsi itu, utamanya masyarakat urban di Kabul yang dikenal kosmopolit dan bertolak belakang dengan keyakinan yang dianut Taliban, sehingga mereka berbondong-bondong menuju bandar udara dengan harapan segera terbang keluar dari Afghanistan.

“Kekhawatiran yang sama juga ditunjukkan kelompok masyarakat minoritas di Afghanistan, seperti non-etnik Pashtun, maupun non-Sunni. Maka gelombang migrasi masyarakat Afghanistan besar-besaran yang sedang terjadi saat ini adalah sesuatu yang tak bisa dihindari,” katanya.

Karena itu, Reza meyakini, kondisi di Afghanistan sekarang akan berdampak secara global, meski awalnya pola migrasi bergerak ke negara-negara tetangga, namun lambat-laun akan bergerak lebih jauh hingga ke Asia Tenggara dan benua Australia, termasuk Indonesia.

3. Indonesia harus bantu menyelamatkan dan menerima pengungsi luar negeri berdasarkan prinsip kemanusiaan

Kemenlu Diminta Segera Mendata dan Evakuasi WNI di AfghanistanSebuah gambar yang menunjukkan keriangan anak-anak Afghanistan di Pegunungan Hindu Kush. twitter.com/MuzafAli

Menurut Reza, selain menyiapkan kebutuhan penyelamatan, penerimaan, dan penanganan bagi pengungsi, pihaknya juga mendorong agar Indonesia segera berkoordinasi dengan lembaga-lembaga internasional, guna memastikan dukungan dan komitmen masyarakat internasional terhadap upaya kemanusiaan yang akan dilakukan Indonesia terhadap pengungsi asal Afghanistan.

Kemudian, lanjut dia, pemerintah Indonesia diminta menetapkan peran masing-masing lembaga pemerintah di berbagai tingkatan, baik provinsi maupun kabupaten/kota dalam skema penyelamatan, penanganan dan penampungan pengungsi.

“Dan juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersolidaritas dan siap-siaga menyambut dan membantu pengungsi dari Afghanistan yang sangat mungkin tiba di Indonesia dalam waktu yang dekat,” kata Reza.

Menurut dia, Pemerintah Indonesia harus melakukan kewajiban menyelamatkan dan menerima pengungsi luar negeri berdasarkan prinsip kemanusiaan, sekali pun untuk sementara dan sekadar tujuan transit.

“Kebijakan ini diharapkan bisa menegaskan kembali posisi Indonesia dalam pemenuhan prinsip tanggung jawab untuk melindungi ke dunia internasional,” kata Reza.

Baca Juga: Joe Biden Keluarkan Ancaman Serius untuk Taliban di Afghanistan

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya