Kenang Reformasi 98, Puan Maharani Jadi Juru Masak di Dapur Umum

Usia Puan saat itu menginjak 20 tahun

Jakarta, IDN Times - Ketua DPR Puan Maharani mengenang pengalamannya saat reformasi pecah pada Mei 1998. Saat itu, ia baru menginjak usia 20 tahun.

Sebagai perempuan yang baru lulus kuliah, putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu turut terlibat dan menyaksikan proses pelengseran Presiden Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun.

"Saat reformasi saya mengurusi dapur umum di rumah saya di Kebagusan," kata Puan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.

Baca Juga: 66 Jam yang Menegangkan: Kronologi Jelang Soeharto Lengser

1. Puan sibuk di dapur umum kediamannya

Kenang Reformasi 98, Puan Maharani Jadi Juru Masak di Dapur UmumIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Setiap hari banyak orang turun ke jalan dan berada di sekitar kediaman Puan pada saat itu. Bahkan, Puan sampai tidak bisa ke luar rumah karena banyaknya orang yang ingin menggulingkan Soeharto.

"Di depan pagar rumah saya itu terjadi. Saya masih gadis muda yang tidak bisa ke luar rumah," ucap dia.

Namun, karena tetap ingin berperan dalam proses reformasi 98, Puan memutuskan menjadi juru masak menyediakan hidangan untuk aktivis yang lalu lalang di depan rumahnya.

Cucu Bung Karno itu masih ingat persis menu yang ia masak saat itu, yakni ikan, tempe, tahu, dan sayur sop.

"Saat itu masak seberapa pun banyaknya tidak cukup. Sayurnya asal cemplung. Sop yang penting airnya banyak atau sayurnya yang banyak," kenangnya

 

2. Puan berpesan agar generasi muda menjaga semangat reformasi

Kenang Reformasi 98, Puan Maharani Jadi Juru Masak di Dapur UmumKetua DPR Puan Maharani menjajal jet tempur T-50i Golden Eagle di Halim Perdanakusuma pada Selasa, 5 Oktober 2021 (Dokumentasi tim media Puan Maharani)

Kini, sudah 24 tahun reformasi berlalu setelah berhasil melengserkan Presiden Soeharto. Puan tumbuh dari perempuan muda belia menjadi politikus berpengalaman. Jabatan menteri hingga ketua DPR telah diembannya.

Politikus PDIP itu menilai reformasi telah menjadi bagian penting, bukan hanya bagi karier politiknya, tapi juga sebagai bagian dari sejarah bangsa ini.

"Kemenangan reformasi membawa perubahan untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang merdeka sesuai harapan Bung Karno, yang akhirnya membuat bangsa ini lebih maju dari sebelumnya," katanya.

Karena itu, Puan berpesan agar generasi muda terus menjaga semangat reformasi.

Baca Juga: Sejarawan Ungkap Peran Soeharto di Serangan Umum 1 Maret 1949

3. Masih banyak masalah yang dihadapi Bangsa Indonesia

Kenang Reformasi 98, Puan Maharani Jadi Juru Masak di Dapur UmumKetua DPR RI Puan Maharani (dok. Pribadi/Puan Maharani)

Puan tak menyangkal sekarang ini masih ada sejumlah masalah yang menjadi ancaman reformasi, mulai dari disintegrasi, korupsi, hingga sosial dan ekonomi.

"Namun adalah tugas kita bersama untuk menjaga api reformasi tetap menyala," ujar Puan.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya