Kisah Satu Keluarga Korban Longsor Sukabumi

Satu orang masih hilang hingga kini

Jakarta, IDN Times - Keluarga korban mengiklhaskan satu anggota keluarganya tidak ditemukan tim SAR gabungan hingga masa tanggap darurat bencana tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ditutup.

"Kami sudah ikhlas kakak saya, Ruhesih (40), tidak bisa ditemukan tim SAR gabungan, karena ini adalah bencana," kata adik korban, Yadi di lokasi bencana di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Minggu (6/1).

Baca Juga: 31 Korban Longsor Sukabumi Teridentifikasi, Ini Daftarnya

1. Lima anggota keluarga meninggal akibat tanah longsor

Kisah Satu Keluarga Korban Longsor SukabumiIDN Times/Irfan Fathurohman

Menurut Yadi, ada lima anggota keluarganya yang menjadi korban meninggal dunia yakni ibu, ayah, kakak, ipar, dan keponakannya. Namun, jasad mereka semua sudah ditemukan dan dimakamkan, kecuali sang kakak.

Hingga kini, Yadi masih terpukul dan belum percaya bencana tanah longsor yang terjadi di tanah kelahirannya merenggut nyawa keluarganya.

2. Yadi belum tahu rencana ke depan

Kisah Satu Keluarga Korban Longsor SukabumiIDN Times/Irfan Fathurohman

Yadi juga belum mengetahui apa rencana ke depan. Ia hanya pasrah dan meminta doa kepada siapapun, agar keluarga yang menjadi korban meninggal diberikan ketenangan.

"Saya dari keluarga tidak akan menuntut apapun, meskipun jenazah kakak saya tidak ditemukan dan harus terkubur selamanya di lokasi tanah longsor," kata dia.

3. Yadi mengikhlaskan jenazah sang kakak tidak ditemukan

Kisah Satu Keluarga Korban Longsor SukabumiIDN Times/Irfan Fathurohman

Sementara, Danrem 061/Suryakencana Kolonel (Inf) Hasan mengatakan sebelum masa tanggap darurat bencana tanah longsor ini ditutup, pihaknya melakukan rapat kecil dengan seluruh instansi terkait seperti Polri, Basarnas, BNPB, BPBD dan pemerintah desa.

Hasilnya, meskipun satu korban tidak berhasil ditemukan, namun pihak keluarga sudah mengikhlaskan dan tidak menuntut untuk dilakukan pencarian lagi.

"Kami nyatakan pada Minggu (6/1) masa tanggap darurat bencana tanah longsor di Kampung Garehong ditutup, dan untuk penanganan lebih lanjut diserahkan ke panitia lokal," kata Hasan.

4. Sebanyak 31 orang menjadi korban tanah longsor

Kisah Satu Keluarga Korban Longsor SukabumiIDN Times/Irfan Fathurohman

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, bencana tanah longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menelan 31 korban jiwa. Sementara, 64 lainnya dinyatakan selamat.

Longsor di Sukabumi terjadi pada 31 Desember 2018 sekitar pukul 17.00 WIB.

5. Daftar korban meninggal akibat tanah longsor Sukabumi

Kisah Satu Keluarga Korban Longsor SukabumiIDN Times/Irfan Fathurohman

Berikut identitas korban meninggal dunia berdasarkan data BNPB:
1. Hendra (L)
2. Sasa (P)
3. Ukri (L) 50 tahun
4. Riska (P) 27 tahun
5. Rita (P) 15 tahun
6. Yanti (P) 38 tahun
7. Ahudi (L) 60 tahun
8. Suryani (P) 35 tahun
9. Jumhadi (L) 47 tahun
10. Yami (P) 26 tahun
11. Sukiman (L) 70 tahun
12. Umih (P) 70 tahun
13. Endu (L) 43 tahun
14. Mulyani (P) 60 tahun
15. Madtuha (L) 50 tahun
16. Andra Maulana (L) 8 tahun
17. Adsa (L) 45 tahun
18. Miah (P) 40 tahun
19. Nanih (P) 45 tahun
20. Sugandi (L) 41 tahun
21. Artemah (P) 85 tahun
22. Ernawati (P) 14 tahun
23. Ecih (P) 15 tahun
24. Serly (P) 3 tahun
25. Sukiat (L) 56 tahun
26. Asep (L) 38 tahun
27. Lina Wati (P) 13 tahun
28. Suyeti (P) 20 tahun
29. Adsih (P) 40 tahun
30. Mirha (L) 60 tahun
31. Armi (P) 45 tahun.

Baca Juga: Mengharukan, 2 Bocah Selamat dari Longsor Sukabumi Tapi Jadi Yatim

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya