Mi Instan Mengapung di Laut Selayar Sempat Disangka Uang Rp 30 M

Uang Rp 30 M yang sempat tenggelam masih tersegel

Jakarta, IDN Times - Mi instan yang mengapung di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, sempat disangka warga uang Rp 30 miliar, yang ikut tenggelam dalam mobil milik Bank Sulselbar di KM Lestari Maju, pada Selasa (3/7).

Nyatanya, uang tersebut masih berada di dalam mobil boks tersebut, dan masih dalam kondisi aman serta tersegel dengan baik. Uang tersebut dijaga dua orang, petugas keamanan dan seorang sopir.

1. Uang masih dalam kondisi tersegel saat diselamatkan

Mi Instan Mengapung di Laut Selayar Sempat Disangka Uang Rp 30 MBNPB

Auditor Bank BPD Sulselbar Wahyu dalam keterangan persnya, Rabu, menyatakan uang yang akan digunakan untuk membayar gaji aparat sipil negara (ASN) dan BOS di Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar itu dalam keadaan aman.

"Uang masih tersegel dalam plastik uang dan tersimpan peti dan berada dalam mobil yang tertutup (terkunci)," kata dia seperti dilansir kantor berita Antara, Rabu (4/7).

2. Mi instan yang mengapung di laut sempat disangka uang Rp 30 M

Mi Instan Mengapung di Laut Selayar Sempat Disangka Uang Rp 30 MBNPB

Wahyu membantah dugaan uang tersebut sempat mengapung di laut. Yang benar benda tersebut adalah bungkusan mi instan. 

"Sekedar klarifikasi yang mengapung di laut adalah mie instan bukan uang," kata dia.

Menurut Wahyu ada dua petugas yang ditugasi mengantar uang tersebut, yakni seorang petugas keamanan dan seorang pengemudi. Keduanya selamat dalam insiden KM Lestari Maju.

Wahyu menambahkan uang dan kendaraan untuk mengantar uang itu dalam pertanggungan asuransi.

3. Semua korban sudah berhasil dievakuasi

Mi Instan Mengapung di Laut Selayar Sempat Disangka Uang Rp 30 MBNPB

Saat ini semua penumpang KM Lestari Maju sudah berhasil dievakuasi. Korban meninggal berdasarkan informasi dari Pengelolaan Data Informasi Kebencanaan dan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Kabupaten Bulukumba Darfianmukri menyebut, menjadi 33 orang.

Tiga di antaranya belum diketahui identitasnya. Tiga jenazah tersebut adalah seorang anak perempuan, seorang perempuan yang diperkirakan berusia 50-60 tahun, dan seorang laki-laki dewasa.

Data yang disebutkan Kabag Humas Basarnas Marsudi, terdapat 160 orang telah ditemukan. Sebanyak 130 di antaranya selamat dan 33 meninggal dunia.

"Secara resmi yang tercatat di manifes itu 144 orang. Tapi kita ada dapat informasi 20 orang naik tanpa tiket. Kita evakuasi lebih dari manifes," tutur Marsudi.

Jumlah penumpang KMP Lestari Maju diperkirakan berjumlah 164 orang. Jumlah ini lebih banyak daripada catatan manifes yang dimiliki KMP Lestari Maju. Masih ada empat orang yang masih dalam pencarian tim SAR hingga kini.

KM Lestari Maju menggalami kerusakan mesin dan kebocoran di lambung kiri kapal saat berlayar di perairan Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7) pukul 14.30 WIB. 

Kapal jenis feri ini kemudian sengaja dikandaskan ke karang yang berjarak sekitar satu kilometer dari daratan, agar penumpang mudah dievakuasi. Kapal ini diduga sudah mengalami kerusakan sebelum berlayar, karena memang sudah berusia tua.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya