Nekat Rantau ke Jakarta saat Sakit, Perempuan Ini Meninggal di Ciracas

Perempuan 53 tahun ini hendak menjadi buruh

Jakarta, IDN Times - Seorang wanita ditemukan meninggal dunia di depan teras rumah kontrakan yang beralamat di RT 11/06, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (6/5/2022).

Kapolsek Ciracas, Kompol Jupriono, mengatakan sebelumnya ada warga yang melihat korban berinisial L itu dalam kondisi kelelahan berjalan dari Terminal Kampung Rambutan, kemudian duduk di depan teras rumah kontrakan.

Baca Juga: H+3 Lebaran, Kendaraan Arus Balik di Nagreg Mulai Padat Malam Ini

1. Korban diduga kelelahan

Nekat Rantau ke Jakarta saat Sakit, Perempuan Ini Meninggal di CiracasIlustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Saksi menyebut perempuan 53 tahun itu meninggal di teras rumah kontrakan milik orang lain. Dia diduga kelelahan hingga beristirahat di rumah tersebut.

"Saksi melihat korban napasnya tersengal-sengal kelelahan, selanjutnya tiduran di teras rumah kontrakan yang lokasinya dekat dari Terminal Kampung Rambutan, itu kontrakan orang lain," kata Jupriono dilansir ANTARA.

2. Wanita berinisial L itu dipastikan meninggal dunia

Nekat Rantau ke Jakarta saat Sakit, Perempuan Ini Meninggal di CiracasIlustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Seorang warga sempat mendekati sosok wanita tua yang dikira sedang tertidur untuk bertanya. Namun, korban tak merespons.

Setelah warga melapor, kepolisian kemudian mendatangi lokasi kejadian dan memastikan wanita berinisial L itu telah meninggal dunia.

"Kita mendatangi tempat kejadian ternyata benar korban sudah tidak bergerak, meninggal dunia," ujar Jupriono.

Baca Juga: Arus Balik, 111.700 Penumpang KA Jarak Jauh Tiba di Jakarta dan Bekasi

3. L sedang sakit dan memaksa merantau dari Cilacap ke Jakarta

Nekat Rantau ke Jakarta saat Sakit, Perempuan Ini Meninggal di CiracasIlustrasi Terminal Kampung Rambutan (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jupriono mengatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Namun berdasarkan keterangan dari anak korban, L diketahui tengah sakit dan memaksakan diri pergi dari kampung halamannya di Cilacap, Jawa Tengah, menuju Jakarta untuk menjadi seorang pembantu rumah tangga.

"Pihak keluarga korban tidak mau korban diautopsi dan menerima kematian korban sebagai musibah atau takdir, karena sebelumnya korban sakit dan rencana keluarganya bahwa korban akan segera dibawa ke Cilacap untuk segera dimakamkan," tutur Jupriono.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya