Pembantaian 31 Pekerja Jembatan di Papua Diduga Gara-Gara Memotret

Beberapa pekerja diduga selamat di rumah warga

Jakarta, IDN Times - Polda Papua belum dapat memastikan penyebab pembantaian 31 pekerja PT Isaka Karya yang sedang membangun jembatan di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua. Pelaku penembakan diduga dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Namun, dugaan penembakan tersebut akibat seorang di antara pekerja PT Isaka Karya sempat melihat dan memotret anggota kelompok kriminal bersenjata sedang melaksanakan upacara.

Baca Juga: Jalan Menuju ke Lokasi Penembakan di Papua Diblokir Menggunakan Pohon

1. Polda Papua belum dapat memastikan penyebab penembakan 31 pekerja

Pembantaian 31 Pekerja Jembatan di Papua Diduga Gara-Gara MemotretIDN Times/Sukma Shakti

Kapolda Papua Irjan Pol Martuani Sormin mengatakan pihaknya belum dapat memastikan penyebab pembantaian puluhan pekerja PT Isaka Karya tersebut.

"Belum dapat dipastikan penyebab pembunuhan terhadap puluhan karya PT Isaka Karya itu," ujar Martuani dilansir kantor berita Antara, Selasa (4/12).

Namun, dari informasi yang beredar, penembakan diduga lantaran seorang dari pekerja sempat melihat dan memotret kelompok kriminal bersenjata saat mereka sedang malaksanakan upacara.

2. Prajurit TNI dan personel kepolisian kembali menuju ke lokasi penembakan

Pembantaian 31 Pekerja Jembatan di Papua Diduga Gara-Gara MemotretIDN Times/Sukma Shakti

Martuani menjelaskan pihaknya sudah mengerahkan prajurit TNI dan personel kepolisian ke lokasi penembakan pada Senin (3/12). Namun akses menuju lokasi kejadian diblokir menggunakan batang pohon dan dedaunan, mereka kembali ke Wamena.

Pagi ini, Martuani menjelaskan, Polda Papua kembali mengerahkan personel dibantu prajurit TNI menuju ke lokasi penembakan. Mereka dikerahkan untuk mengevakuasi korban pembantaian tersebut.

3. Sebanyak 10 orang diduga selamat

Pembantaian 31 Pekerja Jembatan di Papua Diduga Gara-Gara MemotretIDN Times/Sukma Shakti

Pendeta Wilhelmus Kogoya, tokoh gereja di Distrik Yigi telah melaporkan kasus pembantaian di kali Yigi dan Aurak, Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua, telah menewaskan 24 pekerja pada Minggu (2/12).

Dari laporan tersebut terungkap, dua pekerja melarikan diri dan selamat. Mereka kini tengah berada di Distrik Mbua. Sementara, delapan pekerja lainnya di Disrik Yall diselamatkan keluarga Alimi Gwijangge yang merupakan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Nduga. Mereka dibawa ke Distrik Koroptak dalam keadaan selamat.

4. Pekerja sedang membangun jembatan

Pembantaian 31 Pekerja Jembatan di Papua Diduga Gara-Gara MemotretIDN Times/Sukma Shakti

Sementara, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal sebelumnya mengatakan pembantaian ini diduga dilakukan saat puluhan korban tengah membangun jembatan di dua lokasi. Dari informasi masyarakat  pembunuhan terhadap pekerja proyek Istaka Karya terjadi pada Minggu (2/12) di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga. 

"Yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Kabupaten Nduga, Papua," ujar dia.

5. Kelompok kriminal bersenjata diduga membantai 31 pekerja PT Istaka Karya

Pembantaian 31 Pekerja Jembatan di Papua Diduga Gara-Gara MemotretIDN Times/Sukma Shakti

Musthofa menjelaskan kelompok kriminal bersenjata tersebut diduga telah membantai 31 pekerja PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan. 

"Dari informasi yang didapat bahwa kelompok kriminal bersenjata tersebut telah melakukan pembantaian terhadap 31 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan," ujar dia. 

Musthofa turut berduka cita atas meninggalnya para korban dan mengecam tindakan dari kelompok kriminal bersenjata. "Kelompok kriminal bersenjata telah sering melakukan tindakan tidak manusiawi dari sebelum Pilkada, penyanderaan terhadap para guru dan tenaga kesehatan di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga."

Menurut Musthofa para pekerja tersebut sedang membangun jembatan untuk menghubungkan suatu daerah guna memperlancar pembangunan, namun karena aksi tidak manusiawi kelompok kriminal bersenjata tersebut pembangunan jembatan menjadi terhambat.

Baca Juga: 31 Pekerja Proyek Jembatan di Papua Dibantai, Begini Kronologinya

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya