Pencarian Helikopter MI 17 Disebar ke Titik Suara Gemuruh

Pencarian ditambah dua helikopter

Jakarta, IDN Times - TNI AD yang tergabung dalam tim SAR memperluas jangkauan pencarian terhadap Helikopter MI 17, yang dikabarkan hilang kontak pada Jumat (28/6) di sekitar wilayah Lereh dan Airu, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

Pencarian dilakukan di titik suara gemuruh berdasarkan informasi dari masyarakat. Letak lokasi tersebut sangat berjauhan dengan lokasi dugaan hilang kontak heli angkut tersebut.

1. Pencarian diperluas ke beberapa titik

Pencarian Helikopter MI 17 Disebar ke Titik Suara GemuruhANTARA/Dok. SAR Jayapura

Wakapendam XVII Cenderawasih Letkol (Inf) Dax Sianturi mengatakan pencarian Helikopter MI 17 di darat diperluas ke beberapa titik.

"Kita memperluas pencarian darat, bukan hanya di wilayah Kabupaten Oksibil, tetapi kita juga mengirimkan satu tim untuk mencari helikopter MI 17 di daerah Lereh, dan satu tim lagi melakukan pencarian di Airu, Kabupaten Jayapura, pada hari ini," kata dia di Sentani, Kabupaten Jayapura, seperti dilansir kantor berita Minggu (30/6).

Perluasan pencarian di daerah Lereh dan Airu, kata dia, sehubungan dengan adanya informasi dari masyarakat bahwa mereka mendengar ada suara gemuruh di dua titik tersebut pada Jumat (28/6), saat dinyatakan Helikopter MI 17 hilang kontak.

Dax mengatakan meskipun letaknya sangat berjauhan lokasi hilang kontak, kata dia, namun sekecil apapun informasi dari masyarakat tetap didalami.

"Sekecil apapun informasi dari masyarakat, tetap kita dalami, kita tetap mengirimkan pencarian di dua lokasi tersebut," kata dia.

TNI-AD menghentikan sementara pencarian Helikopter MI 17 pada Minggu (30/6), dan akan dilanjutkan pada Senin (1/7) besok karena helikopter belum ditemukan.

Baca Juga: Helikopter MI 17 Hilang, Tim SAR Gabungan Kembali Lakukan Pencarian 

2. Tiga heli dikerahkan untuk pencarian

Pencarian Helikopter MI 17 Disebar ke Titik Suara GemuruhANTARA FOTO/Dok.SAR Jayapura

TNI AD berencana mengerahkan dua helikopter pada Senin (1/7) untuk menambah satu helikopter lainnya, untuk mencari helikopter Mil Mi-17V5 itu.

Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letnan Kolonel Infantri Candra Dianto mengatakan, masih dilakukan pencarian MI 17 itu melalui jalur darat dan udara.

"Kami telah mengerahkan personel melalui darat dan udara. Rencana besok penambahan personel untuk pencarian di darat, termasuk penambahan helikopter. Rencana tiga helikopter yang dikerahkan untuk melakukan pencarian melalui udara," kata dia saat dihubungi dari Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Minggu.

3. Pencarian dihentikan sementara karena cuaca kurang mendukung

Pencarian Helikopter MI 17 Disebar ke Titik Suara GemuruhANTARA FOTO

Pencarian berlangsung hingga Minggu sore karena cuaca di pegunungan Bintang kurang mendukung, dan belum ada titik terang keberadaan helikopter itu.

"Pencarian udara dihentikan sekitar 16.00 WIT, karena pintu masuk ke Oksibil mulai tertutup kabut, sehingga helikopter kita perintahkan untuk kembali," kata Candra.

Personel yang menyusuri hutan belantara Papua menghentikan pencarian di Gunung Moll dan Gunung Aprof, Pegunungan Bintang, pada pukul 17.00 WIT karena cuaca berkabut.

"Sementara pasukan darat menghentikan pencarian, mereka bermalam di sana, besok akan dilanjutkan pencarian," kata dia.

Dua helikopter yang akan diperbantukan untuk pencarian akan bergeser dari Tanah Merah menuju Oksibil, Pegunungan Bintang dan selanjutnya dilakukan penentuan lokasi penyisiran.

4. Belum ada tanda-tanda keberadaan Helikopter MI 17

Pencarian Helikopter MI 17 Disebar ke Titik Suara GemuruhFOTO ANTARA/Reno Esnir

Tim SAR hingga Minggu (30/6) belum berhasil menemukan helikopter yang hilang kontak dalam penerbangan Oksibil-Jayapura itu.

Kepala SAR Jayapura Putu Arga mengatakan, penyisiran menggunakan helikopter Bell 206L dengan kode penerbangan PK-IWD dan pilot Timoty Grey, tidak menemukan tanda-tanda keberadaan helikopter dengan nomor seri HA-5138 itu.

Helly Bell itu telah melakukan penyisiran di wilayah titik koordinat hilangnya kontak terakhir yakni S 04'48 57,59" S - 140' 37' 34,34" E. Penyisiran dilakukan di sekitar gunung Aprof dan gunung Moll.

5. Pencarian terhalang cuaca buruk

Pencarian Helikopter MI 17 Disebar ke Titik Suara Gemuruh(ilustrasi) Pixabay

Dua helikopter milik TNI AD yang akan memperkuat armada tim SAR dalam melakukan pencarian Helikopter MI 17 tidak dapat terbang ke Oksibil akibat cuaca.

"Helikopter yang terbang dari Timika, Minggu (30/1), dengan menyusuri selatan Papua tidak dapat melanjutkan perjalanan ke Oksibil akibat cuaca," kata Dan Lanud Silas Papare, Sentani, Marsma TNI Tri Bowo di Jayapura, Minggu.

Bowo mengatakan helikopter jenis bell itu saat ini berada di Tanah Merah, ibu kota Kabupaten Boven Digul, setelah terbang dari Timika-Asmat.

“Mudah-mudahan cuaca besok mendukung sehingga kedua helikopter dapat terbang ke Oksibil,” kata dia.

6. Helikopter MI 17 mengangkut 12 orang dan pilot sempat mengucapkan “terima kasih”

Pencarian Helikopter MI 17 Disebar ke Titik Suara GemuruhANTARA FOTO

Helikopter MI 17 milik TNI AD bernomor registrasi HA-5138 yang membawa 12 orang, termasuk awak dikabarkan hilang kontak sejak Jumat (28/6) sekitar pukul 11.49 WIT.

Heli ini sebelumnya terbang ke Okbibab untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit yang bertugas di wilayah tersebut. Okbibab, merupakan salah satu distrik atau kecamatan di Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini (PNG).

Sekitar pukul 11.44 WIT helikopter terbang ke Jayapura dan sesaat setelah terbang, yakni pukul 11.49 WIT, pilot sempat mengucapkan “terima kasih” setelah melaporkan terbang di ketinggian 7.800 feet, 6 notical mile ke utara.

Adapun nama anggota satuan tugas pengamanan perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 725/WRG yang ikut dalam helikopter tersebut yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin dan Prada Tegar Hadi Sentana.

Sedangkan nama-nama awak helikopter tersebut yaitu Kapten (Cpn) Aris (pilot), Lettu (Cpn) Bambang (pilot), Lettu (Cpn) Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Aharul.

Baca Juga: Masih Pencarian, Helikopter MI 17 Diduga Hilang di Gunung Aprok Papua

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya