Peserta Pilkada Positif COVID-19 Jadi 63 Orang, Ini Dugaan Penyebabnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat, berdasarkan data terkini setidaknya ada 63 bakal calon peserta pemilihan kepala daerah (pilkada) yang sementara ini terkonfirmasi positif COVID-19.
"Sebagai catatan, ini data tadi pagi, ada kurang lebih 63 bakal calon yang positif COVID-19, dari 1.470 bakal calon," kata anggota KPU Viryan Aziz, saat diskusi virtual bertema Pilkada Serentak dan Kualitas Demokrasi di Era COVID-19, Sabtu, 12 September 2020.
1. Tingginya aktivitas bakal calon untuk menyiapkan diri hadapi pilkada diduga sebagai penyebab tertularnya COVID-19
Mengenai penyebab tertularnya bakal calon itu, Viryan berpendapat, kemungkinan karena tingginya aktivitas bakal calon untuk menyiapkan diri menghadapi kontestasi pilkada.
"Ini pendapat pribadi. Kemungkinan karena aktivitas yang sangat tinggi ya, misalnya, menggalang dukungan kursi untuk pencalonan. Itu kan bolak-balik Jakarta," ujar dia.
Baca Juga: 5 Hasil Pengawasan Bawaslu untuk Pemungutan Suara di Pilkada 2020
2. Calon kepala daerah diimbau tidak lengah dengan bahaya COVID-19 dan mematuhi protokol kesehatan
Editor’s picks
Meski demikian, Viryan mengingatkan, para calon kepala daerah tidak boleh lengah terhadap bahaya COVID-19, terutama kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
Dari pengamatan KPU meninjau persiapan pilkada di berbagai daerah, Viryan menyebut, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan pencegahan dan penanggulangan COVID-19 masih kurang.
Karena itu, kata Viryan, tidak heran adanya fenomena 243 pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan bakal pasangan calon peserta pilkada saat pendaftaran, yakni dengan mengerahkan massa.
3. Jumlah peserta Pilkada yang terpapar COVID-19 sekitar 4-5 persen
Menurut Viryan, data bakal calon peserta pilkada yang terpapar COVID-19 itu sekitar 4-5 persen dari total bakal calon peserta pilkada yang tersebar di berbagai daerah. Atau sepertiga dari total bakal pasangan calon peserta pemilu yang mencapai 735 bakal pasangan calon.
"Saya mengajak, dari kemarin kami intens rapat. Jangan sampai ini kita biarkan. Ini harus jadi cambuk untuk kita semakin bersungguh-sungguh," tegas dia.
Hadir pula dalam diskusi virtual itu, antara lain Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Ketua Bawaslu DIY Bagus Sarwono, dan pengamat politik Universitas Paramadina Djayadi Hanan.
Baca Juga: [LINIMASA] Pilkada Serentak 2020 di Tengah Pandemik COVID-19