Prajurit TNI Akan Dilatih 12 Hari Sebelum Tugas di Papua

Ketiga matra akan dilatih beberapa materi

Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan kepada jajarannya terkait pentingnya latihan pratugas, yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat di Provinsi Papua dan Papua Barat.

"Latihan pratugas Satgas Kodim, Lanal, Lanud, dan Satgas Pamtas Statis di wilayah Papua ini cukup penting," kata Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dilansir ANTARA, Minggu (23/1/2022).

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI saat menggelar rapat membahas rencana materi latihan Pratugas Satuan Tugas (Satgas) Komando Distrik Militer TNI AD, Satgas Pangkalan Angkatan Laut, Satgas Pangkalan Angkatan Udara, dan Satgas Pengamanan Perbatasan Statis di wilayah Papua dan Papua Barat.

Baca Juga: Lagi, Rumah di Yalimo Papua Dibakar karena Warga Menolak PSU

1. Latihan pratugas akan dilaksanakan 12 hari

Prajurit TNI Akan Dilatih 12 Hari Sebelum Tugas di PapuaPasukan TNI Angkatan Darat (AD) berpatroli di perkampungan di distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat pada 8 September 2021 (Dokumentasi TNI AD)

Latihan pratugas tersebut rencananya akan berlangsung 12 hari dengan beberapa materi inti dasar, hingga materi yang difokuskan untuk ketiga satgas angkatan. Materi tersebut yakni terkait pembinaan teritorial TNI AD, pembinaan potensi maritim TNI AL dan pembinaan potensi Dirgantara TNI AU.

"Jadi, dalam latihan pratugas itu langsung di titik tujuannya. Begitu sudah pratugas tidak boleh lagi sama-sama," ujar mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) tersebut.

2. Biaya latihan untuk perorangan akan ditransfer

Prajurit TNI Akan Dilatih 12 Hari Sebelum Tugas di PapuaLatihan amfibi yang melibatkan alutsista TNI AL di perairan Dabosingkep, Riau yang jadi bagian dari Latihan Armada Jaya XXXXI pada 2021. Latihan tahunan itu diikuti oleh 4.300 prajurit TNI AL. (www.instagram.com/@tni_angkatan_laut)

Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Andika memberikan penambahan terkait materi yang akan diberikan, di antaranya terus mengubah kegiatan dengan melakukan rutinitas secara berkala, dan cara beraktivitas di tengah personel bertugas.

Selain itu, Jenderal Andika juga memutuskan mengubah mekanisme pendistribusian daya biaya latihan untuk perorangan. Nantinya, semua akan ditransfer langsung ke rekening bank gaji setiap prajurit Satgas TNI yang bertugas, oleh Pusat Keuangan TNI.

Baca Juga: Libatkan 1.876 Personel, Operasi Damai Cartenz Pakai 3 Cara Humanis

3. Strategi baru untuk penanganan keamanan di Papua

Prajurit TNI Akan Dilatih 12 Hari Sebelum Tugas di PapuaPanglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan keterangan kepada wartawan usai dilantik menjadi Panglima TNI di area Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/11/2021). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan menggunakan pendekatan baru untuk menghadapi konflik di Papua. Alih-alih melakukan perang terbuka, militer bakal difokuskan melakukan operasi teritorial di Papua. Hal itu disampaikan Andika ketika mengunjungi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

"Prinsip pendekatannya sudah dituangkan di dalam Inpres Nomor 9 Tahun 2020 yang kemudian dilanjutkan dengan Keppres Nomor 20 Tahun 2020. Intinya pendekatan di Papua adalah pembangunan kesejahteraan yang komprehensif dan sinergis," ujar Mahfud ketika memberikan keterangan pers dan dikutip dari YouTube Kemenko Polhukam, Jumat, 26 November 2021.

"Sedangkan, pendekatan teknisnya adalah operasi teritorial bukan operasi tempur," imbuh mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

Pendekatan baru ini sudah disampaikan Andika ketika mengikuti uji kepatutan dan kelayakan calon Panglim TNI di DPR pada awal November 2021. Ketika itu, Andika mengatakan bakal mengutamakan pendekatan humanis untuk penanganan konflik di Bumi Cenderawasih.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya