Setahun Lalu, Gunung Merapi Meletus Hingga Hujan Abu di Magelang

Hari ini tepat setahun Merapi meletus hingga hujan abu

Jakarta, IDN Times - Letusan Gunung Merapi hari ini genap setahun, saat meletus pada Minggu, 17 November 2019 pukul 10.46 WIB. Letusan kali ini mengakibatkan hujan abu tipis di sebagian wilayah Desa Banyubiru, Kecamatan Dukun, Magelang, Jawa Tengah.

Saat meletus, Merapi semburkan tinggi kolom asap 1.000 meter ke arah barat dan mengakibatkan hujan abu tipis di sebagian wilayah Desa Banyubiru, Kecamatan Dukun.

Status Merapi memang telah ditetapkan Waspada atau level II sejak 21 Mei 2018. Gunung setinggi 2968 MDPL itu berada di antara kabupaten di Jawa Tengah yakni Magelang, Boyolali, Klaten dan juga Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Juga: Lebih dari 400 Ribu Tahun, Ini 5 Fakta Sejarah Gunung Merapi

1. Letusan tercatat di seismogram dengan amplitudo max 70 mm dan durasi 155 detik

Setahun Lalu, Gunung Merapi Meletus Hingga Hujan Abu di MagelangWisatawan melihat letusan Gunung Merapi dari Bukit Klangon, Cangkringan, Sleman, Selasa (3/3/2020). ANTARA FOTO/Rizky Tulus

Saat terjadi erupsi, hasil pengamatan secara visual sejak pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, Gunung Merapi terlihat jelas hingga kabut 0-I. Namun, asap kawah tidak teramati.

Sementara, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi dalam akun Twitternya, @BPPTKG mencatat, letusan tercatat di seismogram dengan amplitudo max 70 mm dan durasi 155 detik. Teramati kolom letusan setinggi ±1.000 meter. Angin bertiup ke Barat.

2. Angin bertiup ke barat mengakibatkan hujan abu tipis di sebagian wilayah Kabupaten Magelang

Setahun Lalu, Gunung Merapi Meletus Hingga Hujan Abu di MagelangANTARA FOTO/Agus Sarnyata

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Geologi (PVMBG) melaporkan potensi ancaman bahaya saat itu berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo saat itu menyatakan, PVMBG merekomendasikan kepada masyarakat agar area dalam radius 3 km dari puncak Merapi tidak ada aktivitas. Masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awan panas maupun letusan eksplosif.

"Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi," kata dia.

Angin bertiup ke barat mengakibatkan hujan abu tipis di sebagian wilayah Desa Banyubiru Dukun, Kabupaten Magelang. Berdasar pantauan dari BMKG dari citra satelit Himawari pada pukul 13.00 WIB, debu vulkanik sudah tidak terdeteksi lagi di angkasa.

3. Penerbangan terganggu akibat letusan Merapi

Setahun Lalu, Gunung Merapi Meletus Hingga Hujan Abu di MagelangANTARA FOTO/Rizky Tulus

Akibat letusan Merapi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Geologi (PVMBG) juga mengeluarkan Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) untuk keselamatan penerbangan.

VONA mengeluarkan level warna oranye untuk Gunung Merapi, yang berarti berbahaya bagi penerbangan. Notice number kejadian ini, yaitu 2019MER04 dan summit elevation 9498 FT atau 2.968 meter di atas permukaan laut. Titik lokasi tepatnya berada di S 07 deg min 31 sec E 110 deg 26 min 31 sec.

Aktivitas vulkanik Merapi saat itu erupsi dengan awan abu di 0346 UTC, durasi 155 detik. Ketinggian awan vulkanik (Vulcano Cloud Height) 12.698 FT atau 3.968 meter dari atas permukaan laut.

VONA juga melaporkan, erupsi Gunung Merapi telah berhenti pada sore harinya. Namun, angin yang bertiup ke barat mengakibatkan hujan abu tipis di sebagian wilayah Desa Banyubiru Dukun, Kabupaten Magelang.

Baca Juga: BPBD Peringatkan Warga yang Masih Cari Pakan Ternak di Lereng Merapi

Topik:

  • Rochmanudin
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya