Survei Y-Publica: 80,3 Persen Puas Pemerintahan Jokowi

Sebanyak 17,9 persen publik merasa tidak puas

Jakarta, IDN Times - Hasil survei Y-Publica menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko "Jokowi" Widodo sangat tinggi, menembus 80,3 persen.

“Sebanyak 80,3 persen publik merasa puas terhadap pemerintahan Jokowi, mencerminkan arus besar keinginan masyarakat luas akan keberlanjutan program-program Jokowi,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono, dalam keterangan tertulis, Kamis (1/5/2023).

Survei Y-Publica dilakukan pada 21-27 Mei 2023 kepada 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Data diambil melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih secara multistage random sampling. Margin of error kurang lebih 2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Jokowi: Indonesia Tidak Bisa Didikte!

1. Sebanyak 17,9 persen publik merasa tidak puas

Survei Y-Publica: 80,3 Persen Puas Pemerintahan Jokowi(IDN Times/Amir Faisol)

Di antara yang menyatakan puas, sebanyak 9,0 persen merasa sangat puas. Sedangkan, publik yang merasa tidak puas terhadap pemerintahan Jokowi tercatat hanya 17,9 persen, di antaranya 1,2 persen sangat tidak puas. Sisanya menyatakan tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 1,8 persen.

Rudi mengatakan tingginya tingkat kepuasan menunjukkan harapan besar publik untuk kelanjutan program-program pemerintahan Jokowi. Hal ini menjadi tantangan bagi bakal calon presiden (capres) yang ingin berlaga, terutama capres yang menyerukan perubahan.

2. Sejumlah kandidat penerus Jokowi bakal melanjutkan program Jokowi

Survei Y-Publica: 80,3 Persen Puas Pemerintahan JokowiMenteri BUMN, Erick Thohir (dok. Tim Publikasi Erick Thohir)

Menurut Rudi, setidaknya sejumlah nama bakal capres yang mengklaim bakal melanjutkan program Jokowi pada pemerintahan berikutnya. Di antaranya adalah orang-orang di lingkaran Kabinet Indonesia Maju, seperti Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Sandiaga Uno, dan Erick Thohir.

Selain itu, ada pula figur berlatar belakang kepala daerah seperti Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, dan Khofifah Indar Parawansa.

“Setidaknya nama-nama tersebut mendukung program-program pemerintahan pusat yang dipimpin Jokowi,” ujar Rudi.

Baca Juga: Jokowi Ajak Rakyat Tolak Politik Identitas di Pemilu 2024

3. Kriteria calon pemimpin yang diharapkan Jokowi

Survei Y-Publica: 80,3 Persen Puas Pemerintahan JokowiPresiden Jokowi tinjau panen raya padi di Kebumen, Jawa Tengah bareng Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kamis (9/3/2023) (dok. Sekretariat Presiden)

Di sisi lain, terdapat figur bakal capres yang kerap melontarkan kritik dan bahkan dilabeli sebagai antitesis Jokowi, seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Lalu, ada pula Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang merupakan oposisi pemerintahan Jokowi.

Rudi mengatakan Jokowi melontarkan beberapa isyarat terhadap capres yang akan didukungnya, seperti pemimpin yang berani demi rakyat. Kriteria lainnya adalah pemimpin yang memahami potensi dan peluang yang ada, serta merumuskan strategi untuk memajukan negara.

“Dalam praktiknya, Jokowi berani mengambil kebijakan hilirisasi tambang, meskipun mendapat gugatan dari negara-negara Eropa,” ujar dia.

Sementara itu, kriteria yang paling sulit adalah harapan Jokowi untuk mendapatkan pemimpin yang memiliki komitmen kuat untuk memberantas korupsi dan merawat demokrasi.

“Barangkali di sinilah titik lemah yang disadari Jokowi selama menjabat dua periode sejak 2014,” kata Rudi.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

https://www.youtube.com/embed/53Ybi4o52d8

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya