Sutopo: Morfin Tidak Mempan Menahan Sakitnya Kanker...

Sutopo didiagnosis menderita kanker paru stadium IVB

Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho hari ini, Minggu (7/7) dini hari menghembuskan napas terakhirnya di St Stamford Modern Cancer Hospital, Guangzhou, Tiongkok. Sutopo meninggal akibat mengidap kanker paru stadium IV B.

Sebelum meninggal, Sutopo menggambarkan betapa sakitnya melawan kanker paru yang sudah menyebar hingga ke tulang. Pengalaman itu ia tuliskan di akun Instagramnya, @sutopopurwo, pada 9 Juni 2019 lalu, sebelum dia menjalani perawatan di Tiongkok.

Dalam unggahan di media sosial itu, Sutopo menuliskan betapa sakitnya merasakan kanker paru yang sudah menjalar hingga ke tulang. Bahkan, morfin tak sanggup menghilangkan sakit di tubuhnya.

"Sakit kanker yang sudah metastase ke tulang itu sakitnya luar biasa. Nyeri terus-menerus dan di banyak sendi. Diberi morfin tidak mempan menahan sakit," tulis Sutopo, yang mengunggah sebuah foto bersama sang ibunda.

Dalam unggahan ini, Sutopo juga menceritakan sosok ibundanya yang selalu setia mendampingi dirinya selama melawan ganasnya sel kanker paru. Dalam foto tersebut, sang bunda tengah memijat pria yang akrab disapa Topo itu.

"Alhamdulillah Ibuku masih sehat. Setiap merawatku. Tanpa kenal kenal lelah memijit sendi-sendi yang sakit. Meski selesai dipijit langsung sakit lagi. Mendoakankanku tanpa kenal lelah agar anaknya sembuh dari penderitaan sakit yang terus mendera anaknya. Doa ibu semoga di ijabah Allah YMK," tulis pria yang selalu sigap memberikan informasi seputar bencana di Indonesia itu.

Tak lupa, Sutopo juga meminta doa kepada warganet untuk kesembuhan dirinya melawan kanker ganas itu. "Mohon doanya semua netizen dan sahabatku semua," tutup Sutopo.

Sutopo meninggal dunia saat menjalani perawatan untuk mengobati kanker paru di Guangzhou St. Stamford Modern Cancer Hospital, Minggu (7/7) pukul 02.20 waktu Guangzhou, Tiongkok. Sutopo dirawat di Guangzhou sejak 15 Juni 2019 lalu.

Sutopo didiagnosis menderita kanker paru stadium IVB. Kanker yang dideritanya telah menyebar ke tulang dan beberapa organ vital tubuh.

Sejak Sutopo divonis kanker akhir Desember 2017 lalu, ia masih gigih melakukan upaya pengobatan maupun dalam menginformasikan berbagai kejadian bencana yang terjadi di Indonesia, selama 2018 hingga pertengahan 2019.

Jenazah Sutopo akan diterbangkan pada Minggu sore (7/7) dari Guangzhou, Tiongkok. Jenazah akan tiba di Jakarta melalui Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, pada Minggu pukul 20.30 WIB.

Kepala Bidang Humas BNPB Rita Rosita seperti dikutip dari Antara mengatakan jenazah Sutopo akan dibawa dari Tiongkok menuju Jakarta menggunakan pesawat Garuda Indonesia, dan selanjutnya akan dimakamkan keesokan harinya di Boyolali.

Sebelum dimakamkan di kampung halamannya tersebut, jenazah Sutopo terlebih dulu disemayamkan di rumah duka, kompleks Raffles Hill, Cibubur, Depok, Jawa Barat.

Sutopo meninggalkan seorang istri, Retno Utami Yulianingsih, serta dua anak, Muhammad Ivanka Rizaldy Nugroho dan Muhammad Aufa Wikantyasa Nugroho.

Baca Juga: Menko Luhut Melawat Almarhum Sutopo di Guangzhou

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya