Temui Petani Tebu di Lumajang, Sandiaga Sindir 'Swasengsara'

Sandiaga teken kontrak dengan petani tebu

Jakarta , IDN Times - Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno di hadapan ratusan petani tebu di Lumajang, Jawa Timur, Minggu (25/11) menyindir pemerintah soal kondisi petani sekarang, yang menurutnya bukan swasembada tapi swasengsara.  

Kondisi tersebut menurut Sandiaga harus segera diperbaiki. Pemerintah harus hadir untuk mereka, dan menghentikan impor bahan pangan agar tidak merugikan petani. 

Baca Juga: Survei Menangkan Jokowi-Ma'ruf, Sandiaga Bicara Pilgub Jakarta 2017

1. Sandiaga sindir pemerintah dari kata "swasembada" menjadi "swasengsara"

Temui Petani Tebu di Lumajang, Sandiaga Sindir 'Swasengsara'Twitter/@sandiuno

Sandiaga menyindir pemerintah dengan menggunakan kata-kata "swasembada" menjadi "swasengsara". Sindiran tersebut karena menurutnya pemerintah harusnya hadir melindungi petani. 

"Pemerintah harusnya hadir dan melindungi para petani, bukan membuka keran impor yang membuat swasengsara petani,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (25/11). 

2. Sandiaga tanda tangan kontrak dengan petani tebu

Temui Petani Tebu di Lumajang, Sandiaga Sindir 'Swasengsara'Twitter/@sandiuno

Sandiaga diminta tanda tangan kontrak dengan petani tebu yang 'swasengsara', setelah membaca kontrak tersebut. “Setelah saya baca, saya akan langsung tanda tangan. Di sini juga, di hari ini di hadapan para petani,” ujar dia. 

Ada tujuh poin yang diminta petani tebu untuk dibenahi. Di antaranya agar pemerintah menghentikan impor gula dan memberantas mafia pangan. Utamanya sektor gula, subsidi pupuk, alat pertanian, revitalisasi pabrik gula plat merah, memberikan kredit lunak dan ringan pada petani tebu, menghapus monopoli penjualan gula serta memperbaiki tata niaga gula.  

3. Sandiaga sudah tiga hari kampanye di Jawa Timur

Temui Petani Tebu di Lumajang, Sandiaga Sindir 'Swasengsara'Twitter/@sandiuno

Sudah tiga hari pasangan Prabowo Subianto ini berada di Jawa Timur, dan mendapat keluhan dari petani soal rendahnya harga jual, mahalnya pupuk, serta ketidakhadiran pemerintah dalam masa-masa sulit mereka. 

"Di Batu saya bertemu Pak Agus Sayur soal anjloknya harga tomat, di Jambuwer Pak Kresna yang juga mengeluhkan turunnya harga kopi, dan kini para petani tebu di Lumajang. Insyaallah kami akan memperbaiki semuanya, termasuk kontrak politik kepada para petani tebu. Insyaallah kami wujudkan kembali swasembada pangan,” kata Sandi. 

4. Petani tebu mengaku merugi kepada Sandiaga

Temui Petani Tebu di Lumajang, Sandiaga Sindir 'Swasengsara'Twitter/@sandiuno

Sebelumnya, salah satu petani Tebu, M Ridwan mengaku panen tebu beberapa tahun ini berakhir tragis. Biaya produksi tanam dengan harga jual sangat jauh rentangnya. 

"Kami rugi besar. Kalau Pak Sandi bilang ingin memakmurkan petani, saya salut. Tapi perjuangannya harus lebih ekstra, Pak. Melawan importir, mafia pangan, tata niaga, kalau Pak Sandi bisa dan bersedia menandatangani kontrak, kami siap mendukung Bapak,” kata Ridwan. 

5. Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres-cawapres

Temui Petani Tebu di Lumajang, Sandiaga Sindir 'Swasengsara'Twitter/@sandiuno

Pilpres 2019 diramaikan oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden. Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko 'Jokowi' Widodo-Ma'ruf Amin. Pasangan nomor urut 02 adalah Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

Jokowi-Ma'ruf didukung PDIP, Partai Golkar, PPP, Partai NasDem, Partai Hanura, dan PKB. Sedangkan, Prabowo-Sandiaga didukung Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demkorat.

Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Pembenahan Sektor Pertanian Jadi Prioriotas Utama

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya