[UPDATE] Pengungsi Korban Gempa di Selayar Mulai Pulang ke Rumah

Ratusan rumah rusak akibat gempa di Kabupaten Selayar

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan warga terdampak gempa bumi magnitudo 7,4 di Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, berangsur meninggalkan lokasi pengungsian.

Data per Minggu (26/12/2021), warga yang mengungsi di Kecamatan Pasimarannu tercatat ada 1.216 orang atau 276 Kepala Keluarga (KK). Jumlah tersebut mengalami penurunan 250 orang dari data sebelumnya per Jumat, 24 Desember 2021, yakni 1.466 orang atau 386 KK.

Sementara, jumlah pengungsi di Kecamatan Pasilambena masih ada 6.405 orang yang terbagi di 61 titik pengungsian. Kemudian, di Kecamatan Takabonerate masih ada 160 KK yang mengungsi atau kurang lebih 800 orang.

 

Baca Juga: BNPB: 5.064 Orang di Selayar Mengungsi Akibat Gempa NTT

1. Lebih dari 700 bangunan rusak dan 60 warga terluka di Kecamatan Pasimarannu

[UPDATE] Pengungsi Korban Gempa di Selayar Mulai Pulang ke RumahDampak gempa di Flores, NTT. (Dok. BNPB)

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan data kerusakan yang berhasil dihimpun sementara di Kecamatan Pasimarannu meliputi rumah rusak berat 201 unit, rusak sedang 19 unit, rusak ringan 508 unit dan gedung pemerintahan yang mengalami kerusakan 13 unit.

"Selain itu, ada 60 warga mengalami luka berat, 3 ibu hamil, dan 1 ibu melahirkan di pengungsian," ujar Muhari dalam keterangan tertulis, Minggu.

2. Seorang warga meninggal dunia di Kecamatan Pasilambena usai dirawat

[UPDATE] Pengungsi Korban Gempa di Selayar Mulai Pulang ke Rumah(Dok. BNPB)

Kemudian, sambung Muhari, di Kecamatan Pasilambena ada rumah rusak 154 unit, rumah rusak ringan 235 dan kantor pemerintahan rusak 12 unit. Data korban luka meliputi 59 orang luka berat, 54 luka ringan, 3 ibu hamil dan 1 ibu melahirkan di lokasi pengungsian.

"Selain itu, ada seorang warga terdampak gempa bumi yang meninggal setelah dirawat selama delapan hari di RSUD KH Hayyung di Kota Benteng, Kepulauan Selayar," kata dia.

Berikutnya, kata Muhari, di Kecamatan Takabonerate ada 1 unit rumah rusak berat dan 2 unit lainnya rusak sedang. Adapun di Kecamatan Pasimasunggu ada 6 unit rumah mengalami kerusakan ringan.

Baca Juga: [UPDATE] 504 Rumah Rusak Akibat Gempa NTT, 3.900 Orang Mengungsi

3. Pemerintah juga mengerahkan tim trauma healing untuk mendampingi warga yang trauma

[UPDATE] Pengungsi Korban Gempa di Selayar Mulai Pulang ke RumahIlustrasi bangunan runtuh akibat gempa (Dok. BNPB)

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar didukung Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, telah mengirimkan tim trauma healing untuk mendampingi warga yang masih trauma atas peristiwa gempa bumi yang terjadi pada Selasa, 14 Desember 2021.

"Selain itu, pemulihan warga juga dibantu oleh tim relawan seperti dari MDMC, PMI, Baznas, Tagana, RAPI, dan lintas unsur pentaheliks lainnya," ujar Muhari.

Di samping itu, Muhari menambahkan, tim kesehatan dari RSUD KH Hayyung Selayar juga telah diterjunkan untuk membantu pemulihan kesehatan warga terdampak, yang terjangkit penyakit seperti demam, diare, dan flu di lokasi pengungsian.

Pemerintah pusat melalui BNPB juga telah memberikan dukungan dana siap pakai senilai Rp250 juta untuk operasional penanganan darurat. Selain itu, BNPB juga mengerahkan satu unit helikopter guna mendukung pendistribusian logistik di wilayah Kepulauan Selayar.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya