Waspada! Dampak Bekas Siklon Tropis Anika Menguat di NTT

Siklon Tropis Anika berpotensi terjadi cuaca ekstrem

Jakarta, IDN Times - Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Agung Sudiono Abadi, mengimbau warga agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem di Nusa Tenggara Timur (NTT), dampak bekas Siklon Tropis Anika yang semakin menguat.

"Bekas Siklon Tropis Anika yang posisinya saat ini berada di Daratan Kimberly, Australia Barat, diprediksi akan menguat kembali seiring pergerakannya ke arah barat daya menuju Samudera Hindia utara Australia Barat," kata Agung, dilansir ANTARA, Selasa (1/3/2022).

Baca Juga: Ketahui Tanda-tanda Datangnya Siklon Tropis, Begini Caranya

1. Siklon Tropis berakibat meningkatkan kecepatan angin di wilayah NTT

Waspada! Dampak Bekas Siklon Tropis Anika Menguat di NTTIlustrasi angin kencang (IDN Times/Sukma Sakti)

Agung mengatakan potensi cuaca ekstrem itu diprediksi melanda wilayah NTT pada 1-3 Maret 2022. Dia menjelaskan kondisi menguatnya bekas Siklon Tropis Anika tersebut membentuk daerah pertemuan atau perlambatan angin (konvergensi) di wilayah NTT.

"Dampak tidak langsung dari Siklon Tropis ini meningkatkan kecepatan angin di wilayah NTT," kata dia.

2. Masyarakat diimbau waspadai potensi bencana hidrometeorologi

Waspada! Dampak Bekas Siklon Tropis Anika Menguat di NTTIlustrasi banjir bandang (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, kata Agung, suhu muka laut di NTT cukup hangat didukung pula adanya gelombang equatorial Rossby, dan gelombang Madden Julian Oscillation (MJO) yang aktif di wilayah NTT.

Agung mengimbau warga agar mewaspadai potensi dampak hujan dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, rob (banjir di wilayah pesisir), tanah longsor, pohon tumbang, hingga sambaran petir.

Baca Juga: Bibit Siklon 99S-90S Ancam Wilayah RI, Ini Daftar Daerah Terdampak

3. Waspada potensi bencana tanah longsor dan banjir bandang di wilayah pegunungan

Waspada! Dampak Bekas Siklon Tropis Anika Menguat di NTTIlustrasi tanah longsor (IDN Times/Sukma Shakti)

Khusus untuk daerah bertopografi curam atau bergunung, Agung menyebut, masyarakat patut lebih waspada potensi bencana tanah longsor dan banjir bandang, pada saat terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga deras, yang terjadi dalam durasi yang panjang.

Agung juga mempersilakan masyarakat di NTT terus memantau perkembangan informasi cuaca dengan mengakses layanan informasi selama 24 jam, melalui kanal komunikasi yang disiapkan BMKG.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya