Aksi Komplotan Geng Teras di Depok, 5 Kali Merampok di Satu Waktu!

Bandit-bandit ini beraksi dengan kejam dan brutal di Depok

Depok, IDN Times - Polisi menemukan fakta baru dari penangkapan pelaku pembunuhan seorang pedagang berinsial F (33) di Jalan Putri Tunggal, Cimanggis, Depok, Jawa Barat yang terjadi pada Rabu (1/4) lalu.

Sebagaimana dalam berita sebelumnya, pelaku pembuhuham merupakan genk Teras (Tongkrongan Rakyat Selow) yang beranggotakan 9 orang. Menurut Kapolres Metro Depok, Kombes Pol. Azis Andriansyah, para pelaku sudah beberapa kali melalukan tindak kejahatan berupa pencurian yang disertai kekerasan hingga tak segan-segan menghabisi nyawa korbannya.

Sebelum dan setelah menganiaya F pada dini hari dengan sabetan dan tikaman senjata tajam, mereka juga, kata Azis, melancarkan aksinya tak jauh dari lokasi F tewas.

“Korban pada rangkaian peristiwa yang sama ada lima lokasi yang berbeda di waktu yang hampir bersamaan, di antaranya ada tukang jamu, toko kelontong, dan 3 warung tahu sumedang," kata Azis kepada IDN Times, Sabtu (4/4).

1. 5 kali merampok dalam semalam

Aksi Komplotan Geng Teras di Depok, 5 Kali Merampok di Satu Waktu!Ilustrasi pembunuhan. (IDN Times/Mia Amalia)

Azis menuturkan, rangkaian peristiwa kriminal tersebut berawal pada Kamis (2/4) jelang tengah malam. Mereka sudah mulai mencari mangsa sejak pukul 23.45. Target pertama adalah seorang warga berinisial N yang tengah melintas di Jalan Putri Tunggal. Pelaku tak berpikir lama menyergap korban dengan sepucuk senjata air soft gun.

“Lalu kemudian barang-barang milik korban diambil, di antaranya 2 ponsel dan 1 sepeda motor. Setelahnya pelaku melarikan diri," ucapnya.

Setelah berhasil dengan korban pertama, Azis melanjutkan sekira 100 meter dari sana, mereka merampok warung milik F. Karena korban melawan, kemudian pelaku menikamnya dengan golok dan celurit hingga mengalami luka parah di bagian dada dan dalam hitungan menit meninggal dunia.

“Dalam aksi itu, mereka merampok perhiasan gelang dan kalung, uang Rp2 juta, dan ponsel F,” kata Azis.

Selanjutnya, Azis menambahkan, mereka melakukan beraksi lagi dengan kali ini tiga korban yang berjualan tahu sumedang di jalan yang sama. Mereka juga mengalami penganiayaan yang cukup sadis, sehingga dilarikan ke rumah sakit.

“Luka pada telinga yang putus dan luka tusukan beberapa kali. Korban lain juga mengalami luka lain di lokasi yang sama,” ucapnya.

Baca Juga: Polisi Tembak Mati 2 Pelaku Pembunuhan di Depok, 4 Lainnya Dilumpuhkan

2. Sebelumnya sudah 10 kali melakukan perampokan dengan kekerasan di Depok

Aksi Komplotan Geng Teras di Depok, 5 Kali Merampok di Satu Waktu!Ilustrasi pembunuhan. IDN Times/ Mia Amalia

Azis juga mengatakan, ternyata kelompok ini merupakan pemain lama di Depok yang dalam setiap aksinya menggunakan kekerasan, hingga tega membunuh.

“Misalnya kejadian di Cimanggis yang ada di Terowongan Lewinanggung yang korbannya sempat ditusuk-tusuk punggungnya. Kami lakukan pemeriksaan mendalam ada 10 kejadian dilakukan oleh kelompok ini,” ujar Azis.

Dia membeberkan aksi Geng Teras ini berkonsentrasi di daerah Cimanggis dan Tapos. Dari 10 aksinya, satu kali dilakukan di sekitar terowongan golf di Jalan Kebayunan Tapos. Saat itu mereka mencuri satu unit motor matic.

Kemudian di Jalan Baru dan Raya Leuwinanggung, di mana mereka merampok dua motor sekaligus. Dan di daerah Cimanggis terjadi di sekitaran terowongan arah tol Cimanggis dengan barang curian dua unit motor matic.

3. Ada eksekutor dan perencana aksi

Aksi Komplotan Geng Teras di Depok, 5 Kali Merampok di Satu Waktu!(Ilustrasi pembunuhan) IDN Times

Dalam melancarkan aksinya, kata Azis, geng tersebut dibagi tugasnya. Ada yang menjadi eksekutor mencuri dan yang menghabisi nyawa korbannya. Namun ada juga yang menjadi otak di balik setiap aksi.

“Yang bersangkutan ini menentukan di mana saja titik aksi. Sebelumnya dia melakukan peninjauan,” ucapnya.

Mereka adalah Sahrul alias Arul dan Komara alias Ala. Keduanya masing-masing ditembak di tempat lokasi penangkapan karena berusaha melawan.

Baca Juga: Pemilik Toko 24 Jam di Depok Tewas Ditikam, Pelaku Misterius

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya