Begini Kesiapan Stasiun KRL di Depok Antisipasi Virus Corona

Penumpang KRL di Depok khawatir tertular

Depok, IDN Times - Penumpang KRL Commuter asal Depok mengaku khawatir dengan informasi yang menyebut risiko penularan wabah virus corona bersarang di KRL jurusan Bogor/Depok-Jakarta Kota. Meski begitu, tak tampak aktivitas berarti dari beberapa pihak stasiun di Depok dalam rangka pencegahan, seperti belum adanya pemeriksaan suhu badan bagi setiap penumpang.

Padahal, menurut data yang dirilis PT KCI, jumlah pengguna lintas Bogor/Depok menuju Jakarta Kota/Angke/Jatinegara dalam satu tahunnya sebanyak 199.443.439 pengguna dan per harinya mencapai 546.420 pengguna atau 69 persen dari keseluruhan pengguna KRL.

1. Penumpang resah

Begini Kesiapan Stasiun KRL di Depok Antisipasi Virus CoronaSebagian penumpang KRL Bogor/Depok-Jakarta Kota memakai masker (IDN Times/Rohman Wibowo)

Raut cemas terpancar di wajah Dito, salah satu mahasiswa perguruan tinggi di Depok yang tinggal di Jakarta. Tiap hari ia menumpang KRL rute Tanah Abang-Depok untuk pergi ke kampus.

“Saya khawatir tertular, karena kereta yang saya tumpangi banyak orang setiap hari. Belum tentu mereka sehat semua. Kalau lagi penuh sesak, saya jadinya pegang gantungan tangan. Itu pasti banyak kumannya kan?” tuturnya.

Dia berharap pihak stasiun lebih siap dalam menanggulangi potensi penyebaran virus dengan menyediakan masker dan memperbanyak hand sanitizer di stasiun dan gerbong KRL.

“Yang sekarang baru kelihatan cuma hand sanitizer, sedang masker belum. Saya cari masker susah, sekalinya ada harganya mahal. Padahal kalau pakai masker aman banget. Karena yang saya tahu penularan bisa lewat percikan bersin,” ucap Dito.

Sementara dalam gerbong KRL, terlihat kebanyakan penumpang melindungi dirinya dengan memakai masker dan mengusap tangannya dengan hand sanitizer yang tersedia.

Baca Juga: Curhat Warga Depok Ingin Hidup Normal Usai Disorot Kasus Virus Corona 

2. Bagaimana kesiapan Stasiun di Depok?

Begini Kesiapan Stasiun KRL di Depok Antisipasi Virus CoronaPenumpang KRL memakai hand sanitizer yang tersedia di loket di salah satu stasiun Depok (IDN Times/Rohman Wibowo)

IDN Times mencoba menelusuri kesiapan beberapa stasiun di Depok dalam menghadapi bahaya virus corona. Begitu sampainya di loket, tampak satu botol hand sanitizer. Namun itu jadi satu-satunya spot bagi penumpang KRL beroleh hand sanitizer dalam stasiun.

Selebihnya, hand sanitizer tersedia di gerbong KRL. “Ada 4 untuk rangkaian kereta 8 gerbong, dan 6 untuk rangkaian kereta 10 atau 12 gerbong,” ujar salah satu petugas keamanan yang ditemui di dalam gerbong KRL.

Di sisi lain, kesiapan posko kesehatan dalam stasiun juga tak luput dicek. Begitu sampainya di dalam, petugas medis stasiun menanyakan keluhan penumpang. Setelah itu, ia langsung mengecek suhu badan dan tekanan darah.

Sehabis itu, petugas medis bisa memberi obat dan masker, bila penumpang terbukti mengalami penurunan kesehatan, seperti sedang batuk dan flu.

“Stok persediaan masker kami terbatas, jadi yang sedang sakit saja yang diberikan,” ucap Najla, petugas medis di salah satu stasiun di Depok.

3. Warga Depok berstatus ODP sebanyak 58 orang

Begini Kesiapan Stasiun KRL di Depok Antisipasi Virus CoronaPenumpang KRL tengah menunggu antrean kereta (IDN Times/Rohman Wibowo)

Seperti berita sebelumnya, hingga kini masih ada 58 orang yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus corona. Beberapa di antaranya adalah tetangga Kasus 1 dan 2.

Sampai sekarang, mereka semua masih dirumahkan karena masih menunggu hasil uji spesimen yang baru keluar pada Senin (16/3) mendatang.

Sementara itu, ternyata sudah ada 10 warga yang melapor per Rabu (11/3) sejak Pemerintahan Kota Depok membuat crisis center yang fungsinya sebagai pusat pengaduan dan informasi buat warga terkait masalah virus corona.  

Sejauh ini, langkah preventif Pemkot Depok dalam menangkal bahaya corona baru sebatas menggalakkan aksi gerakan masyarakat hidup sehat atau GERMAS dan pola hidup bersih sehat (PHBS). 

Baca Juga: [BREAKING] 58 Warga Depok Berstatus ODP, di Antaranya Tetangga Kasus 1 dan 2

https://www.youtube.com/embed/pLSYj_x0Izw

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya