Bikin Kampung Siaga, Wujud Ikhtiar Pemkot Depok Perangi COVID-19!

Semua teknis tengah dipersiapkan seandainya ada lockdown

Depok, IDN Times - Pemerintah Kota Depok dalam masa tanggap darurat COVID-19 ini membuat kampung siaga corona di 11 kecamatan. Program ini digadang-gadang sebagai langkah mempertebal kewaspadaan masyarakat secara menyeluruh, sekaligus jadi upaya pencegahan penyebaran wabah virus asal Wuhan, Tiongkok itu.

Wali Kota Mohammad Idris dalam membentuk kampung siaga corona menggandeng komunitas lokal bernama Sekolah Relawan. Kini, pelaksanaannya diklaim sudah mulai berjalan.

“Sebagai pilot project bisa dilihat di Kampung Siaga Covid-19 di Perumahan Kalibaru Permai-Cilodong dan beberapa RW lainnya, saat ini sedang bergerak di RW-RW lainnya,” kata Idris dalam keterangan tertulisnya yang diterima IDN Times, Minggu (29/3).

1. Dibentuk Satgas COVID-19 dalam kampung siaga

Bikin Kampung Siaga, Wujud Ikhtiar Pemkot Depok Perangi COVID-19!Pexels/cottonbro

Idris menyebut kampung siaga yang dibentuk akan dikawal oleh satuan tugas (satgas) yang terdiri dari masyarakat setempat dan beberapa relawan. Mereka diberi tugas untuk mengedukasi warga terkait bahaya corona dan langkah pencegahan, seperti gerakan masyarakat hidup sehar dan bersih. Selain itu, kata dia, satgas dimandatkan melakukan sterilisasi fasilitas umum dan sosial.

“Kampung siaga COVID-19 dibentuk pada level RW dengan melibatkan partisipasi warga, yang terdiri dari satgas siaga, kesehatan, keamanan, logistik, dan humas,” kata Idris.

Baca Juga: Petugas Medis di Depok Pakai Jas Hujan, di Mana Peran Pemkot?

2. Kampung siaga bertugas mendistribusikan logistik dan membentuk lumbung pangan

Bikin Kampung Siaga, Wujud Ikhtiar Pemkot Depok Perangi COVID-19!forbes.com

Idris mengatakan kampung siaga berfungsi memuluskan program bantuan sembako bagi mereka yang sedang diisolasi di rumah, seperti Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang swakarantina.

Sebelumnya, Pemkot Depok dalam waktu dekat mengklaim bakal mendistribusikan segala kebutuhan pokok warganya yang termasuk PDP, ODP dan mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala ringan.

“Logistik yang diberikan dalam bentuk paket sembako dan didistribusikan selama 14 hari. Nanti sembako dikirim oleh Petugas Gugus Tugas yang bekerjasama dengan Lurah/RT/RW setempat atau Satgas Kampung Siaga COVID-19 bagi yang sudah terbentuk,” kata Idris.

Terkait lumbung pangan, kampung siaga diharapkan bisa menjaga ketahanan pangan warga bila karantina wilayah jadi diterapkan.

“Relawan ingin mengedukasi masyarakat bagaimana cara yang tepat, salah satunya dengan mengajak warga untuk mengumpulkan satu gelas beras sehari kepada sekretariat satgas untuk berjaga jika lockdown terjadi,” kata Humas Sekolah Relawan, Izhar dalam keterangan tertulisnya, pertengahan Maret.

3. Kampung siaga ikut menjaga keselamatan warganya yang berstatus ODP dan PDP

Bikin Kampung Siaga, Wujud Ikhtiar Pemkot Depok Perangi COVID-19!news.sky.com

Kehadiran kampung siaga juga diharapkan bisa menjaga keselamatan mereka yang termasuk ODP dan PDP.

“Kampung siaga ini juga dapat difungsikan untuk monitoring Kasus Terkonfirmasi Positif, ODP, dan PDP yang melakukan isolasi mandiri,” kata Idris.

Untuk diketahui, jumlah ODP terbanyak ada di Kecamatan Pancoran Mas dengan total 139 orang. Bahkan, merujuk data dari crisis center COVID-19 Depok, jumlah ODP secara akumulatif hingga Minggu (29/3) sudah menembus 952 orang.

Baca Juga: Depok Tambah 2 Minggu Masa Belajar dari Rumah, Bagaimana Teknisnya? 

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya