Depok Siaga Virus Corona, Ini Langkah yang Dilakukan Wali Kota

Apa yang bakal dilakukan Pemerintah Kota Depok?

Depok, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok kian serius melindungi warganya dari penularan virus corona. Seperti dalam berita sebelumnya, per Minggu (15/3) dua hari lalu, sebanyak 3 warga asal Kota Belimbing itu dinyatakan positif terjangkit SARS Cov-2 atau akrab disebut virus corona. 

Guna menekan penyebaran virus tersebut, Wali Kota Mohammad Idris meningkatkan status Depok masuk dalam siaga terkait pandemik virus corona. Langkah itu disempurnakan dengan terbitnya surat edaran (SE) tentang siaga intensif corona virus disease (COVID-19) yang mulai berlakukan pada Selasa (17/3) 2020.

Poin demi poin dalam SE itu pada intinya membatasi ruang gerak masyarakat agar lebih lama di rumah demi mengurangi risiko penularan virus akibat interaksi sosial, hingga berikhtiar membersihkan setiap ruang-ruang kota.

Baca Juga: Corona yang Bikin Nelangsa Driver Ojol

1. Wahai warga Depok, hindari ke luar kota!

Depok Siaga Virus Corona, Ini Langkah yang Dilakukan Wali KotaPexels.com/VisionPic .net

Wali Kota Depok meminta warganya agar tak keluar dari Kota Depok, bila tak ada urusan mendesak atau perintah dari kantor tempat bekerja yang sulit ditinggalkan.

Hal di atas selaras dengan imbauan Presiden Joko Widodo untuk menjalani social distancing, yakni dengan belajar bekerja, dan beribadah di rumah.

Selain itu, kebiasaan sebagian warga yang kerap pergi ke pasar pun bakal dilarang.

“Memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja bersama seluruh Camat melaksanakan penghentian kegiatan pasar tumpah,” kata Idris dalam keterangan tertulisnya.

2. Depok siap disiram disinfektan dan warganya dicek suhu badan

Depok Siaga Virus Corona, Ini Langkah yang Dilakukan Wali KotaPenyemprotan cairan disinfektan. Dok IDN Times

Langkah pencegahan virus juga berupa pembersihan di sejumlah tempat dengan cairan disinfektan serta memeriksa suhu tubuh setiap warga di ruang publik.

Penyiraman disinfektan berlaku untuk kantor-kantor pemerintah/swasta, perbankan, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan. Setiap warga yang kedapatan berada di tempat-tempat tersebut, juga bakal dicek suhu badannya.

Tak ketinggalan bus antar-kota mau pun antar-provinsi ikut disiram disinfektan, serta penumpang di dalamnya tak lupa dicek suhu badannya.

3. Yang jadi ASN dipangkas jam kerjanya

Depok Siaga Virus Corona, Ini Langkah yang Dilakukan Wali KotaPexels.com/daria

Dengan jumlah ASN yang begitu banyak dan mobilitas tinggi setiap harinya dalam melayani masyarakat di berbagai instansi, dianggap berisiko sebagai cara penularan virus. 

Menurut data Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok, jumlah ASN di Depok hingga 2019 lalu  berjumlah 6.212 orang.

Karena itu,  jam kerja ASN yang semula mulai sedari pukul 07.30-15.00 berganti menjadi 07.30-12.00 WIB.

4. Pergerakan WNA di Depok terus dipantau

Depok Siaga Virus Corona, Ini Langkah yang Dilakukan Wali KotaSejumlah penumpang warga negara asing (WNA) menjalani pemeriksaan keimigrasian setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (5/2/2020). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Warga berpaspor non-Indonesia yang tinggal di Depok bakal terus diawasi pergerakannya. Mereka sebisa mungkin akan diupayakan untuk tetap berada dalam kota dan tak berpergian ke luar negeri.

Saat ini menurut data Kantor Imigrasi Depok, warga negara asing yang bermukim di kota belimbing ada sebanyak 698 orang per Januari hingga Februari 2020. Kebanyakan dari mereka berasal dari negara-negara Asia, seperti dari Korea Selatan dengan total 296 orang, Jepang sebanyak 70 orang, dan Malaysia berjumlah 34 orang.

Baca Juga: [BREAKING] Wali Kota Depok Ungkap 3 Warga Positif Virus Corona, 5 PDP

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya