Hasil Rapid Test di Depok, 65 Orang Positif COVID-19

Dari total 1.582 warga yang ikut rapid test

Depok, IDN Times - Pelaksanaan rapid test atau tes cepat COVID-19 di Kota Depok, Jawa Barat memasuki pekan kedua. Hingga Rabu (1/3), sebanyak 1.582 warga sudah diambil sampel darahnya dan hasilnya 65 orang dinyatakan positif.

Namun Pemkot Depok enggan membeberkan informasi lebih detail siapa saja yang dinyatakan positif, entah itu mereka yang sebelumnya berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), atau bahkan para tenaga medis.

Wali Kota Momammad Idris mengatakan semua yang dinyatakan positif usai rapid test harus terlebih dulu dites swab, sebelum diumumkan ke publik sebagai terkonfirmasi positif COVID-19.

“Untuk pelaksanaan rapid test, saat ini sudah dilaksanakan dengan prioritas kepada ODP, PDP, Tenaga Kesehatan dan SPGDT sebanyak 1.582 orang, dengan hasil rapid test positif 65 orang atau 4,1 persen, akan tetapi hasil ini harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan SWAB PCR untuk diagnosa pasti adanya virus COVID-19. Dari hasil PCR ini baru dapat dipastikan terkonfirmasi positif atau tidak,” kata Mohammad Idris dalam keterangan tertulisnya.

1. Kasus positif di Jawa Barat berdasarkan hasil rapid test sebagian besar ditemukan di Depok

Hasil Rapid Test di Depok, 65 Orang Positif COVID-19(Tes COVID-19 dengan sistem drive thru di Kota Bogor) www.instagram.com/@ridwankamil

Sementara itu, hasil rapid test keseluruhan di Jawa Barat pada hari yang sama menunjukkan sebanyak 409 dinyatakan positif COVID-19 dari total partisipasi 10.597 orang. Dengan begitu menunjukkan, sekira 15,8 persennya berasal dari Depok.

Angka itu termasuk tinggi bila dibanding temuan kasus positif berdasarkan hasil rapid test dengan kota sekitarnya, misal di Kota Bogor. Sebagaimana dalam berita sebelumnya, dari 412 warga bogor yang ikut tes cepat, hanya 3 di antaranya yang dinyatakan positif virus SARS- CoV-2.

Baca Juga: Pemkot Depok Imbau Pabrik Libur, Buruh: Upah Juga Ikut Libur

2. Kasus positif di Jawa Barat pun sebagian besarnya berasal dari Depok

Hasil Rapid Test di Depok, 65 Orang Positif COVID-19Kota Depok melakukan tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 dengan sistem "drive thru" di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Minggu (29/3/2020) (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Merujuk data dari Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pikobar) secara akumulatif per Rabu pagi, sebanyak 180 orang terkonfirmasi positif yang tersebar di beberapa Kabupaten dan Kota.

Untuk diketahui, pada hari yang sama merujuk data Crisis Center COVID-19 Depok, jumlah kasus positif di Kota Belimbing secara akumulatif mencapai 46 orang atau 25,5 persen dari total kasus positif Jawa Barat.

3. Peta persebaran COVID-19 di Depok

Hasil Rapid Test di Depok, 65 Orang Positif COVID-19Kota Depok melakukan tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 dengan sistem "drive thru" di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Minggu (29/3/2020) (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Penanggung jawab Crisis Center COVID-19 Depok, Sidik Mulyono dalam berita sebelumnya pernah menyebut, sebagian besar warga yang terpapar karena imbas penularan dari wilayah lain, yaitu DKI Jakarta yang dianggap lokus penyebaran terbesar COVID-19 di Indonesia, khususnya di Jabodetabek.

Sidik juga mengatakan dua kecamatan yang masuk zona merah, Cimanggis dan Sukmajaya sebagian besar warganya tertular di luar wilayah Depok. Total keseluruhan kasus positif di sana sebanyak 23 orang atau separuh dari total kasus positif yang ada di Depok.

Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 di Depok Mayoritas Tertular dari Jakarta

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya