Kronologi Pasien Positif COVID-19 di Bojonggede Versi Bupati Bogor

Pasien sempat diisolasi di rumah sebelum dijemput dinkes

Bogor, IDN Times - Bupati Bogor Ade Yasin mengonfirmasi dua kasus positif COVID-19 di daerahnya sejak Selasa (17/3). Meski begitu, Ade Yasin menyatakan keduanya merupakan warga DKI Jakarta yang bermukim di Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Ade menjelaskan dua kasus virus corona di daerahnya memiliki hubungan sedarah yakni ibu dan anak. Sang ibu meninggal setelah dua hari dinyatakan positif COVID-19 dari sang anak.

“Anaknya yang positif terpapar di Jakarta, kemudian ibunya tertular,” ucapnya saat dikonfirmasi IDN Times, Sabtu (21/3).

IDN Times pun mendapatkan beberapa informasi dan kronologi pasien COVID-19 di Kabupaten Bogor hingga akhirnya satu pasien di daerah tersebut meninggal dunia dari Ade Yasin. Berikut selengkapnya.

Baca Juga: Selain Wali Kota, Satu Pejabat Pemkot Bogor Juga Tertular Virus Corona

1. Sang ibu sempat menghadiri seminar di Jakarta serta menjenguk mantan suami yang tengah sakit Pneumonia di RS Tarakan

Kronologi Pasien Positif COVID-19 di Bojonggede Versi Bupati BogorIDN Times/Wira Sanjiwani

Ade Yasin menyebut, sang ibu sempat menghadiri sebuah seminar di salah satu hotel di Jakarta tepat pada Kamis (27/2). Selang sehari dia juga sempat menjenguk mantan suaminya yang diketahui sakit Pneumonia di RS Tarakan, Jakarta Pusat.

Usai menjenguk mantan suaminya, sang ibu mengalami beberapa keluhan seperti diare hingga akhirnya Jumat (28/2) dokter mendiagnosa sang ibu tersebut mengalami Thypoid.

Sayangnya penyakit tersebut tidak sembuh-sembuh meskipun sudah minum obat selama empat hari. Kemudian dia minta dirujuk ke rumah sakit.

Dikatakan Ade, tepat Selasa (10/3) penderita dirawat di RS Royal Taruna dan dokter setempat mendiagnosa sang ibu telah mengalami Pneumonia lantaran ada infeksi paru usai dilakukan uji laboratorium dan rontgen.

2. Sang anak minta ibunya dirujuk ke RSUP Persahabatan, khawatir terinfeksi virus corona

Kronologi Pasien Positif COVID-19 di Bojonggede Versi Bupati BogorRSUP Persahabatan (IDN Times/Gregorius Aryodamar P.)

Ade menyampaikan empat hari setelah sang ibu didiagnosa Pneumonia, tepat pada Sabtu (14/3) sang anak meminta dokter agar ibunya dirujuk ke RSUP Persahabatan lantaran khawatir terpapar virus corona.

Hari itu juga tim dokter langsung melakukan uji swab untuk tes COVID-19. Barulah pada Minggu (16/3) sang ibu tersebut dinyatakan positif COVID-19.

"Kemudian si ibu dirujuk ke RS Persahabatan tanggal 14 Maret 2020 karena anaknya merasa ketakutan ibunya Kena corona. Kamis malam meninggal. Dan yang bersangkutan dikebumikan di Jakarta," ujar Ade Yasin.

Baca Juga: Ini Riwayat 2 Pekan Kegiatan Wali Kota Bogor Sebelum Kena Virus Corona

3. Sang anak justru baru mengetahui kalau ibunya terjangkit virus corona darinya

Kronologi Pasien Positif COVID-19 di Bojonggede Versi Bupati BogorIDN Times/Arief Rahmat

Ade menuturkan sebelum sang ibu tertular, anaknya sempat mengalami beberapa gejala khas COVID-19 di antaranya demam, sesak napas, dan mengeluh indra penciumannya terganggu.

Bermula pada Selasa (25/2) sang anak sempat melakukan kontak dengan pasien 1 asal Kota Depok. Sehari kemudian sang anak ini mengalami demam. Bahkan usai empat hari bertemu pasien 1 asal Kota Depok, pada Sabtu (29/2) sang anak tersebut mengalami gangguan pada indera penciumannya.

Meski begitu, Ade menjelaskan sang anak tersebut masih melakukan aktivitasnya sebagai karyawan swasta di Jakarta. Bahkan pada Jumat (28/2) sempat bepergian menggunakan transportasi publik seperi MRT, KRL, TransJakarta, dan ojek online.

4. Sempat diisolasi di rumah meski sudah dinyatakan positif COVID-19

Kronologi Pasien Positif COVID-19 di Bojonggede Versi Bupati BogorANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Ade mengungkap sang anak tersebut sudah mengeluh gangguan pernapasan sejak Sabtu (7/3) akhirnya seminggu kemudian dilakukan uji swab di RSUP Persahabatan.

Hingga sang anak tersebut dinyatakan positif COVID-19 pada Selasa (17/3).

Dalam sebuah jumpa pers yang dilakukan secara online pada Kamis (19/3) Ade Yasin menyebutkan baru menjemput sang anak tersebut untuk diisolasi di RSUD Cibinong pada Kamis pagi bersamaan di hari jumpa pers tersebut.

"Sedangkan yang anaknya kini harus diisolasi di RSUD Cibinong. Kami perintahkan tadi pagi RSUD Cibinong untuk menjemput suspect tersebut," ungkapnya.

Baca Juga: Wali Kota Positif COVID-19, Pemkot Bogor Umumkan Darurat Corona

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya