Pemkot Depok Siap Pasok Logistik Warga yang Diisolasi karena COVID-19

Logistik yang diberikan dalam bentuk paket sembako

Depok, IDN Times - Jalanan di Depok mendadak sepi gegara pandemik COVID-19. Setiap orang diminta untuk berdiam di rumah saja. Semua demi membatasi ruang gerak dengan harapan bisa memutus mata rantai penularan virus asal Tiongkok itu.

Namun berdiam di rumah saja bakal lebih melelahkan bagi mereka yang termasuk Orang Dalam Pemantauan (ODP). Berbeda dengan warga sehat lainnya yang masih bisa keluar rumah buat sekadar membeli kebutuhan sehari, karena mereka yang berstatus ODP harus menjalani isolasi selama 14 hari lamanya dengan syarat tanpa pernah keluar rumah.

Getir lain datang dari mereka yang dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Untuk klaster yang satu ini, ada sebagian yang dirawat di rumah sakit dan sebagian lainnya memilih mengisolasi dalam rumah.

Barangkali mereka yang dirawat di rumah sakit tak perlu cemas tentang asupan gizinya, karena saban hari sudah disiapkan menu sehat oleh perawat. Namun bagaimana dengan mereka yang memilih isolasi dan merawat diri dalam kediamannya masing-masing?

Untuk itu, Pemerintah Kota Depok mengeluarkan kebijakan yang diklaim bisa menjamin kebutuhan logistik harian bagi mereka berstatus ODP dan PDP yang mengisolasi diri dalam rumah.

1. Dijamin kebutuhan pokoknya selama 14 hari

Pemkot Depok Siap Pasok Logistik Warga yang Diisolasi karena COVID-19Ilustrasi Supermarket (IDN Times/Sunariyah)

Pemkot Depok dalam waktu dekat mengklaim bakal mendistribusikan segala kebutuhan pokok warganya yang termasuk PDP, ODP dan mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala ringan.

“Logistik yang diberikan dalam bentuk paket sembako dan didistribusikan selama 14 hari. Nanti sembako dikirim oleh Petugas Gugus Tugas yang bekerjasama dengan Lurah/RT/RW setempat atau Satgas Kampung Siaga COVID-19 bagi yang sudah terbentuk,” kata Wali Kota Mohammad Idris dalam rilis videonya yang diterima IDN Times, Kamis (26/3).

Dana yang dipakai untuk bantuan logistik ini bersumber dari anggaran khusus selama masa pandemi COVID-19, yang jumlahnya sekira Rp20 miliar.

Baca Juga: 10 Meninggal karena COVID-19 di Depok, Pemkot Dinilai Tak Transparan

2. Jumlah warga Depok yang terindikasi terpapar COVID-19

Pemkot Depok Siap Pasok Logistik Warga yang Diisolasi karena COVID-19Ilustrasi penanganan pasien virus corona. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Bila yang jadi sasaran bantuan adalah mereka yang berstatus ODP, PDP, dan terkonfirmasi positif dengan gejala ringan, maka secara akumulatif jumlahnya cukup banyak.

Merujuk pada laman ccc-19.depok.go.id, tercatat hingga Kamis ada sebanyak 649 orang termasuk ODP, lalu yang sebagai PDP berjumlah 175 dan terkonfirmasi positif mencapai 20 orang. Namun dalam data itu tak disebutkan jumlah PDP yang jalani isolasi mandiri atau berapa banyak yang terkonfirmasi positif dengan gejala ringan.

3. Persebaran COVID-19 di Depok, ratusan ODP dalam satu kecamatan

Pemkot Depok Siap Pasok Logistik Warga yang Diisolasi karena COVID-19(Wali Kota Depok Mohammad Idris) IDN Times/Rohman Wibowo

Bantuan secara otomatis banyak menyasar kepada kecamatan yang menampung banyak ODP. Merujuk pada data yang sama, ada 4 kecamatan dengan jumlah ODP di atas 50 orang. Paling terbanyak di Kecamatan Pancoran Mas, yaitu 104 orang. Kemudian disusul Sukmajaya sebanyak 92 orang, dan Beji serta Cimanggis dengan jumlah sama, 78 orang.

Baca Juga: Pemprov Jabar Wacanakan Lockdown karena Corona, Pemkot Depok Sepakat!

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya