Bogor Siap Terapkan PSBB, Anggarkan Rp300 Miliar

Surat permohonan ke Menteri Kesehatan siap dikirim

Bogor, IDN Times - Kota Bogor bersiap menyusul DKI Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus corona. Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, mengatakan dalam waktu dekat akan mengajukan surat permohonan ke Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto agar memperoleh surat rekomendasi PSBB.

"Kami lakukan ini sebagai respons dari Jakarta yang sudah dapat restu dari Kemenkes untuk penerapan PSBB hari ini,"  tuturnya kepada wartawan Selasa (7/4).

Dedie mengatakan PSBB sudah dimusyawarahkan bersama DPRD, termasuk gambaran mitigasi dan dampak ekonominya terhadap Kota Bogor. “DPRD tampak memberi lampu hijau bila Pemkot akan mengajukan PSBB kepada Menteri Kesehatan. Tapi dampak ekonominya harus dikaji lebih dalam,” kata Dedie.

1. Jangan Kota Bogor saja yang jalani PSBB

Bogor Siap Terapkan PSBB, Anggarkan Rp300 Miliar(Tes COVID-19 dengan sistem drive thru di Kota Bogor) www.instagram.com/@ridwankamil

Dia menegaskan penerapan PSBB semestinya dilakukan merata di kawasan Jabodetabek. Setiap kepala daerah harus punya cara pandang sejalan, karena kebijakan PSBB bakal berjalan efektif kalau dilakukan secara serentak, mengingat episentrum penyebaran COVID-19 berada di kawasan ini (Jakarta).

"Akan lebih baik PSBB dilakukan secara bersama-sama dan dilakukan pembatasan-pembatasan antar daerah, karena percuma kalau cuma Kota Bogor, tanpa ada Depok, Bekasi, dan Kabupaten Bogor,” ujarnya.

Baca Juga: Depok Siap PSBB, Wali Kota Kirim Surat ke Ridwan Kamil Malam Ini

2. Anggaran ratusan miliar untuk penanganan COVID-19

Bogor Siap Terapkan PSBB, Anggarkan Rp300 MiliarIlustrasi anggaran (IDN Times/Arief Rahmat)

Anggaran yang semula Rp40 miliar dinaikkan menjadi Rp300 miliar lebih. Dedie menuturkan anggaran itu berasal dari tiga slot, yaitu pemangkasan anggaran OPD dan pemangkasan anggaran DPRD, dan Biaya Tak Terduga (BTT).

Dia menjelaskan anggaran Rp300 miliar lebih itu bakal diperuntukkan bagi tiga tahap penanganan COVID-19 di Kota Hujan. Pertama, untuk kebutuhan logistik sekira Rp210 miliar dan upaya pencegahan Rp21 miliar.

Kedua, menyasar program RW Siaga Corona yang dialokasikan anggaran sebanyak Rp5,7 miliar. Rinciannya untuk menyediakan paket sembako selama tiga bulan sebesar Rp38 miliar dan dapur umum senilai Rp4 miliar.

"Kemudian tahap ketiga untuk program pascabencana. Yaitu meliputi kompensasi retribusi sebesar Rp18 miliar dan modal usaha industri kecil menengah dan mikro senilai Rp16 miliar. Jadi, total sekira Rp300 miliar lebih," ucapnya.

3. Ratusan ODP, puluhan PDP dan positif

Bogor Siap Terapkan PSBB, Anggarkan Rp300 MiliarIDN Times/Candra Irawan

Data kasus COVID-19 di Kota Hujan hingga Selasa, terdata 811 orang berstatus ODP atau bertambah 27 orang dari hari sebelumnya. Sedangkan untuk jumlah PDP tetap di angka sama dari hari sebelumnya, yaitu 79 orang dan 18 orang di antaranya meninggal dunia.

Sementara itu, jumlah kasus terkonfirmasi positif juga di angka serupa dari hari sebelumnya, yakni 41 orang. Hanya saja ada penambahan korban jiwa satu orang. Total yang meninggal dunia sebanyak 8 orang.

Bogor Siap Terapkan PSBB, Anggarkan Rp300 MiliarIDN Times/Arief Rahmat

Baca Juga: Jubir COVID-19: Jawa Barat akan Menyusul DKI Jakarta untuk PSBB

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya