Ronny Sompie Dicopot dari Imigrasi, Wapres: Konsekuensi Kelalaian
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin memberikan tanggapan terkait dicopotnya Ronny Franky Sompie dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham.
Ia menilai tidak ada politisasi berkaitan dengan pencopotan Ronny, Ma’ruf pun enggan mengomentarinya lebih jauh.
1. Yasonna berhak mencopot Ronny Sompie dari jabatan Dirjen Imigrasi
Hal tersebut, kata Ma'ruf, merupakan hak prerogatif Menkumham Yasonna Laoly untuk merotasi pejabat di lingkungan kerjanya.
“Kan yang menentukan dicopot atau tidak kan menterinya, menteri menilainya seperti apa,” kata Ma’ruf Amin di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (29/1).
2. Benarkah Ronny Sompie dianggap lalai menjalankan tugasnya?
Ma'ruf menjelaskan, rotasi jabatan juga bisa berkaitan dengan kelalaian Ronny dalam menjalankan kerjanya. Oleh sebab itu, Yasonna terpaksa harus mengganti Dirjen Imigrasi sebagai bentuk pertanggungjawabannya.
“Nanti kan bisa dilihat selanjutnya itu atau memang itu dianggap lalai tentu ada konsekuensi kelalaian itu, nanti tanya pada menterinya seberapa lalainya,” ujarnya.
3. Ronny Sompie dicopot dalam rangka pembentukan tim gabungan untuk pencarian Harun Masiku
Sebelumnya, Selasa (28/1) Menkumham Yasonna Laoly mengatakan telah mencopot Dirjen Imigrasi Ronny Franky Sompie. Keputusan tersebut harus dilakukan dalam rangka pembentukan tim gabungan untuk pencarian Harun Masiku yang saat ini masih buron karena dugaan suap kepada Komisioner KPU Wahyu Setiawan terkait pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR.
“Supaya jangan ada conflict of interest saya sudah memfungsionalkan dirjen imigrasi dan direktur sisdik keimigrasian,” kata Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/1).
4. Yasonna telah menunjuk Irjen Kemenkumham untuk gantikan Ronny Sompie
Yasonna mengatakan, saat ini dirinya telah menunjuk Irjen Kemenkumham sebagai Pelaksana Harian Dirjen Imigrasi untuk menggantikan Ronny Sompie.
“Supaya betul-betul independen maka dirjen imigrasi difungsionalkan sekarang ditunjuk Plh,” ujarnya.
Tim gabungan tersebut, lanjut Yasonna akan terdiri dari beberapa lembaga, antara lain Kemenkominfo, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Bareskrim Siber, dan Ombudsman.
“Jadi nanti tim independen ini bisa berjalan dengan baik karena saya mau kita betul-betul terbuka. Kalau tim saya nanti orang gak percaya,” tuturnya.
Sebelumnya, Menkumham Yasonna Laoly sempat mengatakan Harun Masiku masih di luar negeri ketika tersangka KPK itu sudah di Indonesia. Hal tersebut ternyata ada kesalahan dari Imigrasi mengenai catatan penerbangan di Bandara Soekarno Hatta atas tersangka KPK Harun Masiku.
