Aliansi Jurnalis Indonesia Dorong Pembentukan Serikat Pekerja

AJI kritik sisi gelap media digital

Jakarta, IDN Times - Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) mendorong para pekerja media untuk membentuk serta menguatkan serikat pekerja. Dalam orasi bersama untuk memperingati Hari Buruh Sedunia pada Rabu (1/5) di kawasan Monas, AJI mengingatkan serikat pekerja untuk berperan dalam memastikan perusahaan media menjamin kesejahteraan dan keselamatan para jurnalis.

Salah satu yang dikritik keras oleh AJI adalah tidak jelasnya jam kerja jurnalis saat ini. “Di era media digital, kita seolah-olah 24 jam untuk pekerjaan kita,” kata Hasim, anggota AJI, yang disambut pekikan para pekerja media yang turut meramaikan.

Hasim melanjutkan bahwa ada ketimpangan antara apa yang diberikan oleh jurnalis dan perusahaan media. “Pertanyaannya apakah kesejahteraan kita sudah sepadan dengan waktu dan tenaga yang kita keluarkan?”

Menurutnya, ini merupakan 'sisi gelap media digital Indonesia'. Hasim berkata, ”Oleh karena itu, kita perlu memperkuat serikat pekerja. Kita perlu mendorong pemerintah untuk memperbaiki hubungan antara industri dengan para wartawan.”

Jika kesejahteraan wartawan tak diperbaiki, Hasim menilai 'masyarakat yang akan rugi'. “Ancaman serius sekarang datang dari dalam, seperti kesejahteraan tidak layak yang membuat wartawan memaklumi penerimaan amplop. Siapa yang akan rugi? Masyarakat. Karena mereka takkan mendapat berita yang akurat.”

Baca Juga: Prabowo Disambut Buruh di Lokasi May Day Tennis Indoor Senayan

Topik:

  • Elfida

Berita Terkini Lainnya