Bukan Hanya Salat Jumat 212, Pemerintah Indonesia Pernah Laksanakan Salat Bersejarah!

Hari ini (2/11), Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, Jokowi - Jusuf Kalla, serta sejumlah pejabat negara melakukan salat Jumat bersama dengan ratusan demonstran 212 di Lapangan Monas, Jakarta. Sebelumnya, tak ada yang menduga Presiden Jokowi akan melakukan aksi tersebut karena sejak pagi dirinya terlihat sibuk berada di Gelora Bung Karno.

Jauh sebelum salat Jumat hari ini, pada tahun 1955 terjadi sebuah salat Jumat bersejarah yang juga melibatkan pejabat-pejabat negara.

Dikutip dari historia.id, pada tanggal 22 April 1955 yang kebetulan hari Jumat, Masjid Raya Bandung menjadi saksi bisu dari sebuah peristiwa bersejarah. Ketika itu, sedang berlangsung Konferensi Asia Afrika di Bandung. Para pejabat yang beragama Islam dari negara-negara peserta melaksanakan salat Jumat di Masjid tersebut.

Penggagas dan Ketua Pelaksana Konferensi Asia Afrika, Ali Sostroamidjojo, serta beberapa pejabat Indonesia termasuk dalam jemaat salat Jumat ketika itu. Kemudian, Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser juga tampak di Masjid Raya Bandung. Kedatangannya mendapat sambutan meriah dari para jemaat. Seorang mufti dari Palestina El Hussaini, lalu delegasi-delegasi dari Suriah, Sudan, Turki dan Irak juga turut hadir.

Khatib salat Jumat kala itu adalah Menteri Urusan Wakaf Mesir Ahmad Hassan El Bakoury. Ia memberi khotbah mengenai arti keadilan, keselamatan dan kemerdekaan. Selain itu, sang khatib juga turut mendoakan negara-negara anggota Konferensi Asia Afrika agar bisa menjaga perdamaian.Selain itu, sang khatib juga turut mendoakan negara-negara anggota Konferensi Asia Afrika agar bisa menjaga perdamaian.

Baca Juga: Ketika Jokowi Menyebut 212 Sebagai Doa Bersama, Ahmad Dhani: Kalau Doa, Saya Doa di Rumah Saja

Perdana Menteri Tiongkok Zhou Enlai sampaikan rasa hormat pada para jemaat salat Jumat.

Zhou Enlai yang ketika itu menjabat sebagai Perdana Menteri Tiongkok sekaligus pemimpin delegasi negara tersebut sempat menegaskan bahwa negaranya menjamin kebebasan beragama warga Tiongkok. Waktu itu, ada dua delegasi muslim asal Tiongkok yang ikut salat Jumat bersama di Masjid Raya Bandung.

Zhou menyatakan bahwa meski Tiongkok adalah negara komunis dan atheis, tapi Tiongkok tetap berusaha menghormati agama-agama yang ada di negara itu. Pasalnya, ada juga jutaan kaum Muslim, Budha, Kristen dan Katolik yang tinggal di Tiongkok. Zhou menegaskan bahwa "masa hasut-menghasut agama harus lenyap sebab yang beruntung bukanlah kita!".

Sejarah memang kembali tercatat dalam aksi Doa Bersama 2 Desember 2016 di Monas ini. Jokowi dan Jusuf Kalla sama-sama bergabung dengan rakyat untuk salat Jumat. Hebat!

Baca Juga: Mau Memberikan Sambutan, Kapolri Tito Karnavian Disuruh “Turun” oleh Massa 212