Jelang Ramadan, Pengemis Bisa Kantongi Rp 8 Juta Sepekan

Mereka muncul secara dadakan

Kemunculan pengemis dadakan menjelang ramadan bukan lagi sebuah rahasia. Mereka bisa dijumpai di hampir setiap kota di Indonesia. Mereka diduga adalah warga biasa yang memanfaatkan momen berbuat kebaikan selama Ramadan untuk mengais rezeki.

Pengemis dadakan bisa mengantongi Rp 8 juta dalam sepekan.

Jelang Ramadan, Pengemis Bisa Kantongi Rp 8 Juta SepekanFanny Octavianus/ANTARA FOTO

Dikutip dari Antara, salah satu daerah yang sudah diserbu pengemis dadakan adalah Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Menurut penuturan Tono yang merupakan salah seorang pengemis dadakan, warga kampung melakukan eksodus ke sejumlah kota untuk menjadi gepeng menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri.

Tragisnya, kata Tono, memang ada kampung yang khusus berisi warga yang menjadi pengemis dadakan. Hal ini terus terjadi karena jumlah uang yang diperoleh selama mengemis memang sangat besar. Tono mengaku pengemis dadakan bisa mendapatkan Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu per hari.

Ia menambahkan, dalam sepekan pengemis bisa memperoleh Rp 8 juta yang kemudian dikirimkan ke keluarga di kampung. Maka tak heran bila ia dan pengemis dadakan lainnya sudah mulai melakukan survei terkait titik mana saja yang paling berpotensi menghasilkan banyak uang.

Baca Juga: Ramadan Segera Tiba, Kamu Bisa Beramal Lewat 5 Aplikasi Ini!

Di Jakarta, pengemis dadakan berasal dari kota lain seperti Tasikmalaya dan Indramayu.

Jelang Ramadan, Pengemis Bisa Kantongi Rp 8 Juta Sepekannewsgram.com

Jakarta sebagai kota terbesar di Indonesia pun tak luput dari persoalan serupa. Bahkan, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Mursidin menyebut bahwa para pengemis dadakan yang di ibu kota banyak berasal dari kota di luar provinsi DKI.

"Pantauan kami pengemis yang beroperasi kebanyakan dari luar daerah terutama Tasikmalaya, Indramayu, dan Cilacap," ujar Mursidin. Menurut Mursidin, selain di jalan, jembatan penyeberangan, serta lampu lalu lintas, mereka juga banyak bermunculan di lokasi pemakaman dan tempat ibadah ketika Jumat dan hari libur.

Tak jarang para pengemis dadakan ini membawa anak kecil untuk semakin menarik simpati masyarakat. "Kemarin kami mengamankan 10 pengemis. Enam pengemis dewasa dan empat anak," kata Mursidin. Beberapa pengemis dadakan telah dipulangkan ke daerah asalnya.

Baca Juga: Mirisnya Panti Asuhan Tunas Baru yang Mengeksploitasi Anak jadi Pengemis

Topik:

Berita Terkini Lainnya