Kapolda Jatim Pastikan Tembak Mati 4 Terduga Teroris Saat Penggerebekan

Ada 19 lainnya yang ditangkap dalam keadaan hidup di berbagai lokasi di Jawa Timur.

Surabaya, IDN Times - Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin, mengumumkan bahwa hingga Kamis (17/5) pihaknya telah menembak mati empat terduga teroris. Pengumuman itu ia sampaikan dalam konferensi pers di media center Polda Jatim, Kamis (17/5).

1. Ada sedikit ralat informasi dari kepolisian

Kapolda Jatim Pastikan Tembak Mati 4 Terduga Teroris Saat PenggerebekanIDN Times/Abraham

Informasi ini merupakan ralat dari pihak kepolisian. Sebelumnya, pada Senin (14/5), Kabid Humas Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebutkan ada empat terduga teroris yang ditembak mati karena melawan petugas atau membahayakan publik.

Angka itu direvisi karena Frans mengategorikan Anton, warga rusunawa Sidoarjo, tewas dalam penindakan. Polda kemudian memasukannya sebagai teroris yang meninggal di luar penindakan. Ini menjelaskan mengapa jumlah terduga teroris yang ditembak mati sampai kini tetap empat orang. Mereka adalah:

1. BS yang beralamat di Perum Auri, Jalan Avia, Kota Sidoarjo

2. IF yang beralamat di Urung Agung, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo

3. DS yang beralamat di Manukan, Tandes, Surabaya

4. HS yang ditembak di dekat Perum Auri, Jalan Avia, Kota Sidoarjo 

2. Ada 7 orang yang ditangkap di Surabaya

Kapolda Jatim Pastikan Tembak Mati 4 Terduga Teroris Saat PenggerebekanIDN Times/Fitria Madia

Adapun 19 orang terduga teroris yang juga sudah diamankan oleh Polda Jatim. Mereka ditangkap di sejumlah lokasi di Jawa Timur sejak Senin hingga Rabu. "Ada tujuh orang ditangkap di Surabaya, termasuk tiga di antaranya yang diduga terkait dengan DS yang berlokasi di Tandes," kata Machfud, Kamis (17/5).

Baca juga: Datangi Ruang Jenazah RS Bhayangkara, Dua Perempuan Hindari Awak Media

3. Sebanyak 8 terduga teroris lainnya ditangkap di luar kota

Kapolda Jatim Pastikan Tembak Mati 4 Terduga Teroris Saat PenggerebekanIDN Times/Sukma Shakti

Kemudian, tiga ditangkap di Sidoarjo, tiga di Probolinggo, dua di Pasuruan, dan tiga di Malang (termasuk sepasang suami-istri). Machfud juga mengatakan bahwa ada satu orang warga yang menyerahkan diri di Sidoarjo. Namun, ia tak menyebutkan di mana 19 orang tersebut kini berada.

 

Baca juga: Jenazah Bomber Polrestabes Tak Diakui Keluarganya

 

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya