Tanpa Rizieq Shihab dan GNPF MUI, Aksi 212 Tetap Akan Digelar

Kenapa, ya?

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab biasanya menjadi tokoh terdepan dan paling dinanti dalam setiap aksi bela Islam yang berlangsung pertama kali pada 14 Oktober 2016 hingga yang terakhir pada 11 Februari 2017 lalu. Namun, nampaknya hal ini akan berubah pada Aksi 212 yang rencananya diselenggarakan pada 21 Februari 2017.

Rizieq Shihab dikabarkan tak akan hadir dalam Aksi 212 tersebut.

Tanpa Rizieq Shihab dan GNPF MUI, Aksi 212 Tetap Akan DigelarAkbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

Kapitra Ampera, pengacara FPI menyatakan bahwa Rizieq Shihab tak akan mengikuti aksi yang digelar oleh Front Umat Islam (FUI) itu. Bukan hanya Rizieq, FPI juga disebut akan absen. Sempat ada rumor yang beredar bahwa ini berakaitan dengan sejumlah petinggi FPI yang kini tengah berurusan dengan kepolisian. Namun, Kapitra membantahnya. "Tak ada urusan dengan itu. Kami ingin cooling down," katanya, seperti dikutip dari Tempo.

Tiga tokoh utama FPI tersebut saat ini tengah menjalani pemeriksaan dalam tiga kasus berbeda.

Tanpa Rizieq Shihab dan GNPF MUI, Aksi 212 Tetap Akan DigelarNyoman Budhiana/ANTARA FOTO

Rizieq menjadi tersangka dalam kasus dugaan penghinaan terhadap Pancasila. Bachtiar Nasir menjadi saksi dalam kasus makar yang melibatkan sejumlah tokoh seperti Sri Bintang Pamungkas, Rachmawati Soekarnoputri, Ratna Sarumpaet, dan Ahmad Dhani. Sementara Munarman adalah tersangka kasus fitnah terhadap pecalang di Bali.

Baca Juga: Ahok Tak Diberhentikan, Fadli Zon Gagas Pengajuan Hak Angket

Kapitra juga berkata ketidakhadiran Rizieq Shihab, Bachtiar Nasir, dan Munarman untuk menghindari anggapan bahwa Aksi 212 bersifat politis.

Tanpa Rizieq Shihab dan GNPF MUI, Aksi 212 Tetap Akan DigelarReno Esnir/ANTARA FOTO

Kapitra menggarisbawahi bahwa Aksi 212 tak terikat dengan FPI maupun GNPF-MUI. Oleh karena itu, selain Rizieq, Bachtiar Natsir (ketua GNPF-MUI) serta Munarman (juru bicara FPI) juga tak akan hadir dalam aksi tersebut. Menurut penuturan Kapitra, ketidakhadiran Rizieq, Bachtiar Natsir, serta Munarman juga dilatarbelakangi oleh keinginan menjaga situasi dalam negeri.

Lebih lanjut, pihaknya mengkhawatirkan bila tiga tokoh FPI itu hadir, justru akan dipandang sebagai aksi politis. Pasalnya, menurut Kapitra, massa pasti termobilisasi sendiri jika ketiganya ikut serta. Salah satu petinggi FPI, Slamet Maarif, menambahkan bahwa meski tak terikat, tapi anggota FPI dibebaskan untuk mengikuti aksi itu atau tidak.

Ada tiga tuntutan yang diajukan massa Aksi 212.

Tanpa Rizieq Shihab dan GNPF MUI, Aksi 212 Tetap Akan DigelarIDN Times

Sekjen FUI, Muhammad Al Khaththath, mengaku bahwa dalam Aksi 212 ada tiga tuntutan yang diajukan. Pertama, meminta DPR menekan pemerintah untuk melaksanakan undang-undang selaku legislatif dan pengawas pemerintah.

Kedua, menuntut agar Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk ditahan. Ketiga, meminta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk memberhentikan gubernur petahana tersebut. Aksi 212 rencananya digelar di kawasan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat dimulai pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Baca Juga: Aksi 112, Toleransi Terhadap Pengantin Nasrani Sampai Intimidasi Jurnalis

Topik:

Berita Terkini Lainnya