Didorong PAN Maju Pilkada DKI, Bima Arya: Masih Banyak PR di Bogor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bogor, IDN Times - Wali Kota Bogor Bima Arya menjawab permintaan Partai Amanat Nasional (PAN), yang merekomendasikan dia untuk mengikuti kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2022.
Bima mengaku masih konsentrasi untuk membenahi Kota Bogor. “Masih banyak PR (pekerjaan rumah) di Bogor. Saya mau selesaikan dulu persoalan di Bogor itu saja,” singkat Bima, yang merupakan politikus PAN, Bogor, Senin (22/2/2021).
Baca Juga: Datangi Bareskrim soal Kasus Rizieq, Bima Arya: Gak Ada Urusan Politik
1. Bima juga sempat menolak mendampingi Emil di Pilgub Jabar
Pada Pilkada 2018, Bima Arya juga sempat menolak pencalonan untuk mendampingi Ridwan Kamil dalam kontestasi Pigub Jabar 2018-2023.
Saat itu, Bima beralasan masih ingin melakukan banyak hal untuk Kota Bogor, dan kembali melanjutkan untuk maju menjadi wali kota bersama Dedie A Rachim, hingga menang kedua kalinya dengan hasil suara mendominasi.
Bima-Dedie dilantik menjadi memimpin Kota Bogor hingga 2024, dan kali ini politikus PAN itu kali kedua menjadi pemimpin Kota Hujan.
2. Bima Arya minta Pasha Ungu siapkan diri jelang Pilkada Bogor?
Editor’s picks
Di sisi lain, Bima menyebut, penerusnya kelak menjadi wali kota Bogor, harus menyiapkan diri sedini mungkin. Hal itu menjawab kader PAN Sigit Purnomo Syamsuddin Said, atau yang populer dengan sapaan Pasha Ungu, yang berniat menjadi kandidat wali kota.
Bima yang juga menjabat Wakil Ketua Umum PAN itu menilai, menuju Pilwalkot Bogor 2024 sudah sangat wajar mempersiapkan sejak dini.
“Siapa pun yang akan menjadi kandidat. Harus turun sejak saat ini, sosialisasi untuk mengetahui dan paham Kota Bogor,” kata dia.
3. Pengalaman Bima siapkan diri lebih awal
Berkaca pada pengalamannya saat Pilwakot Bogor 2014, Bima telah mempersiapkan sejak 2011, dengan melakukan sosialisasi ke warga untuk mengetahui permasalahan kota.
“Jadi lebih cepat lebih baik, sehingga tidak di ujung saja. Siapa pun itu, harus tahu, memahami persoalan warganya,” ujar Bima.
Baca Juga: Walkot Bogor Bima Arya Akui Data Penyaluran Bansos Awal Pandemik Kacau