Jalur Puncak Bogor Disekat, Petugas Temukan Surat Antigen Palsu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bogor, IDN Times - Sehari jelang Lebaran Idul Fitri 2021, jumlah kendaraan yang terindikasi hendak wisata terjaring penyekatan mudik di Pos Gadog, Puncak Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/5/2021).
Berbagai upaya pun mereka lakukan untuk mengelabui petugas ketika diminta menunjukkan bukti surat hasil rapid (swab) antigen.
Baca Juga: H-1 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Berangkatkan 800 Penumpang Non-Mudik
1. Pemudik nekat buat surat antigen palsu
Salah seorang pengendara mobil berinisial YP mengaku, nekat menggunakan surat rapid antigen kedaluwarsa agar lolos dari penyekatan mudik.
"Ini kenapa suratnya (rapid antigen) 2020? Sudah kadaluwarsa ini," tegur seorang petugas.
YP yang membawa tiga penumpang di dalam mobilnya pun tak berkutik. "Gak tahu juga saya pak, saya kira masih berlaku," ucapnya kebingungan.
Saat ditanya petugas gabungan, YP berdalih karena ia merasa petugas tak akan sedetail dan seserius mungkin memeriksa tanggal dan bulan yang tercantum pada surat hasil rapid antigen tersebut. Sehingga ia akan mudah lolos pada saat petugas lengah.
Sejumlah petugas yang awalnya tampak santai, akhirnya langsung bertindak tegas memutar balik kendaraan roda empat tersebut.
2. Petugas belum temukan pemudik lewat jalur Puncak
Editor’s picks
Komandan Pleton (Danton) 2 Satpol-PP Kabupaten Bogor Tofik mengungkapkan, sejauh ini tak ada kendaraan yang kedapatan mudik lewat jalur Puncak Bogor. Kendati, pada H-1 jelang Lebaran terjadi peningkatan jumlah kendaraan menuju ke atas Puncak.
"Ada 50 yang diputar balik, kebanyakan mereka ke wisata sih, hotel sama villa. Jadi hari ini belum kita temukan yang bawa kendaraan untuk mudik," kata Tofik yang bertugas di lokasi penyekatan jalur mudik 2021.
Dia juga membenarkan modus yang dilakukan pengemudi berinisial YP adalah akal-akalan sopir.
"Alasannya? Ya saking pengen lolosnya dari penyekatan, jadi cari kelengahannya petugas karena dianggapnya gak akan detail saat diperiksa, padahal surat-suratnya kita bener-bener periksa sampai ke tanggal-tanggalnya," kata Tofik.
3. Sebanyak 7.500 kendaraan dipaksa berputar balik
Sejak diberlakukannya penyekatan arus mudik Lebaran di Kabupaten Bogor pada Kamis 6 Mei 2021, Satlantas Polres Bogor melakukan pemeriksaan terhadap 20 ribu kendaraan lebih di sembilan titik posko penyekatan di Kabupaten Bogor.
Kasat Lantas Polres Bogor Iptu Dicky Pranata mengatakan, dari 20 ribu lebih kendaraan yang diperiksa petugas, 7.500 kendaraan di antaranya dipaksa putar balik oleh petugas lantaran tidak dilengkapi surat keterangan sehat berdasarkan hasil rapid tes antigen dan surat keterangan vaksin COVID-19.
"Jumlah tersebut kumulatif dari posko-posko penyekatan mudik lebaran yang kita dirikan di sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor. Kemungkinan jumlah tersebut akan terus bertambah, mengingat penyekatan masih tetap kami lakukan hingga 16 Mei 2021 nanti," katanya, Rabu (12/5/2021).
Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan untuk mengantisipasi mudik Lebaran, pihaknya mendirikan sembilan posko penyekatan demi mengantisipasi pemudik masuk atau keluar Kabupaten Bogor.
Penyekatan jalan tersebut merupakan tindak lanjut dari pihaknya, usai munculnya kebijakan dari pemerintah pusat yang melarang mudik Lebaran. Titik penyekatan tersebut bakal didirikan di sejumlah ruas jalan yang memang berbatasan langsung dengan daerah lainnya.
"Seperti di kawasan Cibinong, Cileungsi, Puncak, Cigombong, Parung, Cigombong, dan Jasinga. Kalau memang poskonya kurang bisa kita tambah, lihat kebutuhan saja," ujarnya.