Pemkot Bogor Tiadakan Ganjil Genap Saat Libur Panjang Isra Mikraj

Tapi ke tempat wisata wajib bawa hasil rapid test antigen

Bogor, IDN Times - Pemerintah Kota Bogor tidak akan memberlakukan aturan ganjil genap saat libur panjang Isra Mikraj. Hal tersebut sesuai keputusan dalam rapat koordinasi penanganan COVID-19 bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Guna mengantisipasi mobilitas dan kerumunan saat libur panjang nanti, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, Pemerintah Kota Bogor mewajibkan setiap wisatawan membawa dan menunjukkan surat hasil rapid test antigen saat berkunjung ke tempat-tempat wisata.

1. Meski tak ada ganjil genap, jumlah pengunjung di tempat wisata atau restoran tetap dibatasi

Pemkot Bogor Tiadakan Ganjil Genap Saat Libur Panjang Isra MikrajTempat Wisata Curug Cipamingkis Bogor

“Kami memutuskan bahwa libur panjang ini ganjil genap tetap tidak berlaku. Kami akan lebih memaksimalkan manajemen traffic dan manajemen kerumunan di Kota Bogor,” ujar  Bima Arya.

Meski tidak memberlakukan ganjil genap, tapi pembatasan jumlah kapasitas pengunjung baik di tempat wisata maupun di restoran masih tetap berlaku.

"Aturan kewajiban menunjukkan surat rapid antigen masih berlaku di kawasan wisata. Pembatasan 50 persen terhadap pengunjung di tempat wisata dan rumah makan tetap ada, yang beda cuma tidak ada ganjil genap. Aturan lain tetap berlaku," tambah Bima.

2. Ganjil genap ditiadakan untuk relaksasi ekonomi

Pemkot Bogor Tiadakan Ganjil Genap Saat Libur Panjang Isra MikrajPengunjung berswafoto dengan latar belakang Istana Bogor di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/6/2019) (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Menurut Bima, alasan relaksasi ekonomi menjadi salah satu pertimbangan bagi Pemkot Bogor untuk meniadakan ganjil genap saat saat libur panjang pekan ini.

"Kemarin juga mengamati fenomena di lapangan, terjadi sedikit relaksasi, pergerakan ekonomi yang membaik, dan kunjungan ke pasar membaik karena tidak ada ganjil genap. Rumah makan, resto, dan hotel juga relatif tidak berbeda," kata dia.

Dia menegaskan, saat ganjil genap tidak diberlakukan, Tim Satgas COVID-19 tetap akan melakukan pengawasan ketat untuk mengantisipasi kerumunan.

“Kami lebih fokus pengawasan di tempat wisata. Kalau masuk Kota Bogor saja sih enggak perlu rapid, tetapi masuk ke tempat wisata, harus kantongi negatif rapid antigen," pungkas dia.

3. Jumlah kendaraan yang masuk Kota Bogor bertambah

Pemkot Bogor Tiadakan Ganjil Genap Saat Libur Panjang Isra MikrajIlustrasi. IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sementara menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Eko Prabowo, dalam kondisi normal, berdasarkan data pada 2 Januari 2021, total kendaraan yang masuk dan keluar Kota Bogor sebanyak 110.989 unit. 

Namun ketika kebijakan ganjil genap diterapkan pada 6 Februari 2021, total kendaraan yang masuk dan keluar Kota Bogor sebanyak 89.054. 

"Saat relaksasi ada peningkatan kepadatan yang luar biasa. Tapi selama penerapan kebijakan ganjil genap, mobilitas masyarakat dapat ditekan sehingga pergerakannya relatif lebih rendah, baik di dalam maupun di luar Kota Bogor," kata Eko.

Berdasarkan data dari dua tol, pada 6 Maret 2021, jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Bogor sebanyak 108.000. Sedangkan pada 7 Maret sebanyak 109.767 kendaraan. Jika dibandingkan pekan lalu, kurang lebih hanya 98.600 kendaraan. 

“Berdasarkan data yang kita olah dengan data sebelumnya, perbandingan antara kondisi normal dengan penerapan ganjil genap, kita bisa menekan pergerakan kendaraan kurang lebih 46 persen. Ganjil genap sangat efektif dan mudah-mudahan menimbulkan kesadaran masyarakat,” katanya.

Baca Juga: Ganjil Genap Akhir Pekan Kota Bogor Berakhir Hari Ini

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya