Trending Usai Sidang Rizieq, Ini 5 Sikap Bima Arya yang Jadi Sorotan
Wali Kota Bogor Bima Arya saat bersaksi di sidang terdakwa Rizieq Shihab, Rabu (14/4/2021) (Twitter/@BimaAryaS)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bogor, IDN Times - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memang tidak lepas dari sorotan publik. Bahkan banyak kebijakannya yang menuai kontroversi sehingga mendapat perhatian publik.
Pada periode kedua sebagai Wali Kota Bogor, Bima Arya yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Covid-19 di Kota Bogor kerap memberikan statement yang kontroversi, bahkan yang terbaru dirinya sempat adu argumen dengan Rizieq Shihab saat menjadi saksi dalam kasus hasil tes swab palsu RS Ummi, Bogor, di PN Jakarta Timur pada Rabu 14 April 2021, kemarin.
Apa saja kontroversi politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini? Berikut ulasannya.
1. Kritik Presiden Jokowi soal draf omnibus law yang harus rampung 100 hari
Wali Kota Bogor Bima Arya (Instagram.com/bimaaryasugiarto)Bima Arya sempat mengkritik sikap Presiden Joko 'Jokowi' Widodo yang menargetkan draf omnibus law rampung dalam 100 hari. Akibatnya, kata Bima, draf tersebut tidak selesai dengan maksimal dan banyak poin-poin kontroversial yang dianggap merugikan masyarakat.
"Omnibus law itu semangatnya kita tangkap, tapi ketika proses berjalan kan banyak catatan. Jadi jangan tergesa-gesa, kenapa harus ditarget 100 hari? Ini bukan main-main, jangan sampai muncul kebijakan yang mengorbankan nilai-nilai demokrasi," kata Bima Arya, Minggu (16/2/2020).
Menurut Bima banyak poin krusial yang harus dibahas lebih lanjut secara terbuka dengan masyarakat maupun pemerintah daerah. "Pembahasannya harus lebih transparan, partisipatif, dan inklusi. Menurut saya, sekarang ini masih agak tertutup," ujar dia.
Sebelumnya, Jokowi menargetkan omnibus law selesai sebelum 100 hari kerja periode pemerintahannya. Jokowi juga meminta Kapolri, Kepala BIN, Jaksa Agung, dan juga seluruh kementerian/lembaga terkait mendekati sejumlah organisasi masyarakat untuk memuluskan pembahasan omnibus itu.
Hasilnya, surat presiden sekaligus draft omnibus law cipta lapangan kerja akan diserahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada Rabu (12/2/2020).
Baca Juga: Cuitan Bima Arya Usai Bersaksi di Sidang Rizieq Digeruduk Warganet
2. Janji selesaikan seteru GKI Yasmin
(IDN Times/Kevin Handoko)Bima menjanjikan masalah rumah ibadah jemaah Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin selesai tahun 2020. Dia merespons nasib jemaah GKI Yasmin yang terpaksa beribadah di depan Istana Kepresidenan Jakarta karena gereja mereka disegel Pemkot Bogor pada 2012.
Bima mengatakan Pemkot Bogor telah membentuk Tim Tujuh untuk membahas penyelesaian masalah. Ia berharap ada solusi terbaik bagi para jemaah.
"Yang penting kondusif, apapun opsi itu, tapi kita ingin kondusif dan bisa diterima semua pihak di situ. Paling tidak pertengahan tahun lah," kata Bima, Minggu (16/2/2020).
Jamaah GKI Yasmin sudah tidak pernah merasakan beribadah di gereja mereka sendiri sejak 2012. Gereja mereka disegel Pemkot Bogor karena desakan kelompok intoleran.
Akibatnya, mereka beribadah di depan Istana Kepresidenan Jakarta setiap dua minggu sekali. Mereka juga menggelar misa Natal setiap tahun di luar kawasan Istana.
Sejak Desember 2019, Pemkot Bogor membentuk Tim Tujuh untuk merumuskan penyelesaian masalah. Tim itu terdiri dari perwakilan Pemkot Bogor Arif Zuwana (Ketua), Nugroho (pengurus GKI di Bogor), Maha Kati (jamaah Kota Bogor), Untari (Majelis Sinode GKI), Thomas Wadudara (jamaah di area Taman Yasmin), dan Hidayat Elieser (Majelis Sinode klasis Jakarta Selatan).
"Saya optimis ini sudah ada keputusan tentang arah Gereja Yasmin yang dihasilkan melalui hasil komunikasi tadi," ucap Bima.
Bima sepakat dengan kebijakan pemerintah pusat untuk menjamin kebebasan beribadah. Sebab itu, Bima telah melaporkan setiap perkembangan penanganan GKI Yasmin ke Menko Polhukam Mahfud MD.
3. Tangkap Moge Pelanggar Ganjil Genap
Bima Arya Sugiarto dalam Webinar Eps. 3 #MenjagaIndonesia by IDN Times dengan tema "Kisah Mereka Garda Terdepan Negeri" (IDN Times/Besse Fadhilah)Pada saat pandemik COVID-19, Kota Bogor sempat menerapkan sistem ganjil genap. Tapi, sebanyak 20 pengendara moge yang melintas Kota Bogor menuju arah puncak bikin geger usai diketahui lolos dari pos operasi ganjil genap yang telah sepekan terakhir di Kota Hujan pada Jumat (12/2/2021) lalu.
Polisi sehari kemudian telah mengamankan tiga pengendara di antara mereka yang diketahui melanggar. Bima menambahkan, bahwa kasus itu telah melukai masyarakat karena dinilai tidak adil.
Editor’s picks
Oleh karena itu, dia mengaku mengapresiasi aparat kepolisian yang telah cepat melacak dan mengamankan keberadaan mereka, untuk kemudian dijatuhkan sanksi.
"Saya bisa merasakan bagaimana warga merasa ada yg tidak adil, ada yang didenda, diputar balik, dan ini terkesan dibiarkan," katanya.
Pengendara konvoi motor gede (moge) yang lolos dalam pemeriksaan nomor polisi ganjil genap di Kota Bogor, Jawa Barat dijatuhi denda Rp250 ribu.
Jumlah tersebut adalah denda maksimal bagi pelanggar kebijakan ganjil genap di Bogor dalam upaya menekan penularan kasus COVID-19.
Wali Kota Bogor, Bima Arya menyatakan dengan denda maksimal tersebut, kasus sudah diselesaikan. "Jadi, tadi juga sudah diproses, dikenakan denda maksimal sesuai aturan udah diselesaikan juga," kata Bima Arya di Polres Bogor Kota, Sabtu (13/2/2021).
4. Gegara Rizieq Shihab, Bima Arya polisikan RS UMMI
Direktur Utama RS UMMI Bogor Andi Tatat (kanan) bersama Direktur Umum Najamudin (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan di Mapolresta Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (30/11/2020). (ANTARA FOTO/Adi Wirman)Bima Arya melaporkan pengelola Rumah Sakit (RS) UMMI ke Polresta Bogor, lantaran tidak memberi penjelasan soal pengambilan hasil test usap (swab) Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.
Bima mengatakan, test swab yang dilakukan kepada Rizieq berlangsung secara tertutup dan tanpa koordinasi. Maka dari itu, Pemkot Bogor memilih membawa ke proses hukum.
"Kami bekerja sama dengan kepolisian. Ini bagian dari kesepakatan bahwa saat pengambilan swab, semua harus sesuai prosedur dan aturan," kata Bima.
5. Trending saat menjadi saksi dalam sidang Rizieq Shihab
Bima Arya saat memberikan kesaksian di PN Jakarta Timur (Dok. Istimewa)Bima Arya jadi trending topic di media sosial Twitter setelah menjadi saksi dalam sidang perkara pemalsuan hasil swab PCR Rizieq Shihab di Rumah Sakit Ummi, Bogor, Jawa Barat hari ini, Rabu (14/4/2021).
Hingga pukul 20.52 WIB, lebih dari 6 ribu cuitan masuk dengan kata kunci Bima Arya. Sebagian besar membahas kesaksian Bima Arya di pengadilan.
Ribuan cuitan masuk dengan menggunakan kata kunci Bima Arya di Twitter. Terlihat berbagai reaksi dari warganet dengan kata kunci Bima Arya.
Kesaksian Bima Arya di persidangan menjadi pembicaraan ramai. "Apakah warga kalau SWAB di BOGOR dan sekitarnya harus LAPOR ke pak Bima Arya?" tulis salah satu warganet dalam cuitannya.
"Serius nanya. Better safe than sorry daripada tau tau dituduh menutup-nutupi dan dibawa ke pengadilan," lanjut cuitan dari akun yang sama.
Sementara warganet lainnya membandingkan kasus Rizieq dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang tidak mengumumkan dirinya positif COVID-19 ke publik.
"HRS swab diam2, lah emang Bima Arya gak tahu Airlangga sbg menteri juga diam2, tp gak ada tuh yg proses Airlangga scr hukum. Kalau mau tegakkan hukum, ya tegakkanlah scr adil," cuitnya.
Namun ada pula warganet yang menyindir ucapan Rizieq kepada Bima Arya di persidangan. Dia membandingkan dengan sikap Rizieq terhadap sidang kasus penistaan agama yang sempat menjerat mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, beberapa tahun lalu.
"Rizieq Ngamuk, bilangnya Bima Arya Semangat sekali memenjarakan saya. Lah, ingat-ingat dulu waktu anda jd saksi di pengadilan saat kasus Ahok: Anda jg sangat semangat sekali Zieq, sekarang karma menimpa anda," tulisnya.
Baca Juga: Berselisih dengan Rizieq Shihab, Bima Arya Dua Hari Trending Twitter
Topik:
Berita Terkini Lainnya
