Dua Warga Banyumas Positif Virus Corona, Satu Meninggal di Jakarta
bangkokpost.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purwokerto, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas mengumumkan adanya dua orang warga yang dinyatakan positif terjangkit virus corona (COVID-19) per Minggu (22/3). Bupati Banyumas, Achmad Husein, mengumumkan dua pasien tersebut, dimana satu pasien telah meninggal dunia dan satunya lagi masih dirawat di ruang isolasi RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto, Jawa Tengah.
1. Sebelumnya dirawat di RS Ciracas Jakarta
Dok. IDN TimesHusein mengatakan pasien positif yang pertama meninggal dunia pada Selasa (17/3). Ia baru diketahui positif COVID-19 setelah hasil uji laboratoriumnya diumumkan Jumat (21/3) malam.
Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 52 tahun itu dimakamkan di Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah, pada Rabu (18/3). Sebelumnya, pasien tersebut dirawat di RS Ciracas, Jakarta.
Baca Juga: Baru Dirawat 12,5 Jam, Pasien Virus Corona di Banyumas Meninggal Dunia
2. Keluarga pasien sudah dikarantina
unsplash/AnthonyTranHusein menambahkan pihaknya akan segera melacak atau tracking riwayat orang-orang yang pernah membuat kontak dengan pasien meninggal itu. Hal tersebut guna memastikan penyebaran tidak semakin meluas.
Editor’s picks
"Keluarganya sekarang dikarantina," kata Husein dalam video resmi yang diterima IDN Times, Minggu (22/3).
3. Awalnya pasien mengeluhkan mual, pusing disertai batuk dan pilek
wellcareurgentcare.comPasien positif virus corona kedua merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto. Pasien berjenis kelamin laki-laki, berusia 46 tahun. Ia datang ke RSUD Margono pada Minggu (15/3) dengan keluhan mual, pusing, batuk dan pilek.
"Pasien ini beralamat di Kelurahan Purwokerto Lor Kecamatan Purwokerto Timur," jelas Husein dalam video.
4. Sebelumya mempunyai riwayat bepergian ke Yogya dan Solo
Dok. IDN TimesKeluhan tersebut ia rasakan usai pulang dari Yogyakarta dan Solo. Pada 15 Maret 2020, ia yang sehari-hari bekerja dan tinggal di Banjarnegara, sempat berobat ke RS Elisabet Purwokerto.
Semula pasien ini masih berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Namun melihat gejala dan riwayat perjalanannya, statusnya kemudian naik menjadi pasien dalam pengawasan (PDP). Setelah dirujuk ke RSUD Margono, ia dites dan hasilnya positif terjangkit virus corona (COVID-19).
Baca Juga: Sempat Ditolak RS karena Penuh, PDP ini Kini Dirawat di RSUD Cilacap
